Kotoran Manusia Warga Bekasi 20 Meter Kubik Per Hari

Warga Bekasi tengah membuang air besar di kali
Sumber :
  • VIVAnews / Dani (Bekasi)

VIVA – Limbah kotoran manusia yang ada di Kota Bekasi ternyata mencapai 20 meter kubik per hari. Yang disayangkan, dari banyaknya limbah domestik itu hanya lima persen yang dikelola pemerintah daerah.

Ayu Ting Ting Syukuran Rumah Baru, Seberapa Mewah?

"Kebanyakan mereka membangun lokasi saptic tank di rumah tanpa menggunakan standar nasional Indonesia (SNI). Hal ini bertujuan untuk menjaga kualitas air tanah dan air permukaan bisa tetap terjaga," kata Kepala Unit Pengelolaan Air Limbah Domestik pada Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) Kota Bekasi, Andrea Sucipto, Kamis 31 Oktober 2019.

Andrea mengakui, volume kotoran manusia yang ada setiap hari mencapai 20 meter kubik. Dia menyayangkan, selama ini masyarakat masih menganggap remeh pengolahan air limbah domestik di permukimannya masing-masing. Padahal, ketika lumpur hasil olahan tinja dalam tanki septic merembes masuk ke tanah mengganggu unsur-unsur hara di dalam tanah tersebut. Imbasnya pun akan berpengaruh pada kesehatan masyarakat.
 
Yang dimaksud menggunakan SNI dalam pembuatan saptic tank, kata dia, dengan mencakup ukuran, sistem, dan prosedur dalam pembuatannya. Standar ini menetapkan ukuran serta dimensi tangki septic yang benar harus berdasarkan jumlah penghuni di sebuah rumah. "Ukuran dan sistem pengolahannya adalah unsur terpenting dalam menentukan hasil akhir lumpur pengolahan limbah domestik,” ujarnya.

Menikmati Hiburan di Rumah Hanya dengan Ketukan Jari

Salah satu contohnya, kata dia, untuk rumah tinggal yang dihuni oleh lima orang, setidaknya perlukan tanki septic yang memiliki volume ruang lumpur 0,45 meter kubik (m3), ruang basah sebesar 1,2 m3, serta ruang ambang batas bebas seluas 0,4 m3. Artinya adalah tanki septic yang harus dibangun adalah dengan ukuran panjang 1,6 meter, lebar 0,8 meter, dan tinggi 1,6 meter. 
 
Dengan kapasitas seperti itu, kata Andrea, tangki septik mampu bertahan setidaknya 3 tahun tanpa perlu dikuras. Hal lain yang penting adalah pada saat membuat tanki septik adalah kekuatan tangki atau dinding ruang tersebut.

"Dinding harus kuat serta tahan terhadap zat asam dari limbah domestik itu sendiri, dan kedap air. Jangan sampai ada rembesan dari celah dinding, hingga menyebabkan pencemaran terhadap tanah sekitar," ujarnya.

5 Cara Jitu Renovasi Rumah Tanpa Bikin Dompet Kering

Dinding tanki septic, kata dia, sebaiknya dibuat dari bata merah, batu kali, batako, ataupun beton. Atau bisa juga kita menggunakan tangki yang terbuat dari polivinil klorida (Pvc), keramik, plastik, ataupun pelat besi. 
 

MItrarumah

Target Nilai Proyek Dinaikkan 2024, Mitrarumah Perkuat Pemasaran Produk di Jabodetabek

Mitraruma pun memastikan selalu mengutamakan aspek keberlanjutan lingkungan dalam menggenjot kinerja bisnis. Khususnya dalam memproduksi produk yang ditawarkan.

img_title
VIVA.co.id
3 Mei 2024