Dua Warga Depok Luka Parah Usai Diserang Beruk

Seekor beruk ditembak dengan bius setelah menyerang dua pengendara sepeda motor dan seorang di antaranya wanita hamil di Perumahan Bella Cassa, Depok, Jawa Barat, Senin, 4 November 2019.
Sumber :
  • VIVAnews/Zahrul Darmawan

VIVA – Seekor beruk mengamuk usai terlepas dari kandang dan menggigit pasangan suami-istri warga Perumahan Bella Cassa, Depok, Jawa Barat, Senin, 4 November 2019. Kedua korban terluka parah dan terpaksa dilarikan ke rumah sakit.

Viral Seorang Pejabat Terekam Sedang Duel dengan Macan, Hal Ini yang Terjadi

Peristiwa itu bermula ketika si primata itu lolos dari kandang. Di saat bersamaan, ada dua warga yang melintas dengan sepeda motor. Tiba-tiba beruk berukuran cukup besar itu langsung mengejar dan menggigit kedua korban. Si wanita yang digigit beruk itu sedang hamil.

“Yang suami luka robek empat belas jahitan, sedangkan istrinya harus transfusi darah karena juga mengalami gigitan yang cukup parah. Yang bersangkutan dalam kondisi hamil,” kata seorang Perwira Pelaksana Dinas Pemadam Kebakaran Dan Penyelamatan Kota Depok, Merdi Setiawan

Harimau Teror dan Serang Manusia, Kantor TNBBS di Lampung Barat Dibakar Warga

Warga yang panik dan ketakutan akhirnya melaporkan kejadian itu ke di Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok. Rupanya beruk itu adalah hewan peliharaan salah satu warga setempat.

Usai menggigit kedua korbannya, beruk itu sempat lari dan masuk ke dalam mobil rongsok. Warga berusaha memburunya tetapi tidak berani menangkap karena tubuh beruk yang cukup besar dan taringnya tajam. Khawatir dengan keselamatan warga, petugas pun terpaksa menembakkan bius pada hewan itu.  

Bill Gates Bakal Cari Solusi Terkait Ekstraksi Kelapa Sawit yang Bisa Merusak Ekosistem

“Alhamdulillah kami dibantu oleh Tim Animal Defender yang mendatangi lokasi kejadian berhasil mengamankan hewan ini,” kata Merdi.

Petugas pemadam Kebakaran Kota Depok sempat berkoordinasi dengan Kebun Binatang Ragunan untuk menyerahkan dan mengurus hewan itu namun keterbatasan tempat akhirnya beruk itu tidak diterima.

“Tidak ada tempat di sana (Kebun Binatang Ragunan), jadi solusinya tetap di kandang tapi nanti akan divaksin. Memang sulit juga, kalau dilepas ke alam bebas nanti malah mati. Primata ini berbeda dengan hewan lain. Mereka butuh penyesuaian lama,” ujarnya. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya