Viral Seorang Pejabat Terekam Sedang Duel dengan Macan, Hal Ini yang Terjadi

Seorang Pejabat Terekam Sedang Duel dengan Macan
Sumber :
  • Istimewa

India – Seorang pejabat di departemen perlindungan satwa liar dengan keberanian telah menghadapi macan tutul yang berkeliling di sebuah desa di distrik Ganderbal, Kashmir tengah, India.

List of Countries with the Most Widows

Dilansir dari NDTV, Selasa, 9 April 2023, petugas tersebut mencoba mengambil tongkat sebelum akhirnya terlibat dalam pertarungan tangan kosong setelah digigit oleh macan tutul.

Dalam video berdurasi 50 detik yang kini menjadi viral di media sosial, dia terlihat bertarung dengan macan tutul sambil berupaya menangkapnya secara langsung.

Knowing the World's Largest Lift: Can Accommodate 235 People Per Trip

Seorang Pejabat Terekam Sedang Duel dengan Macan

Photo :
  • Istimewa

Selama berduel, dia berhasil menjaga jarak aman dari satwa tersebut sampai dia membungkuk untuk mengambil tongkat, kemudian menggunakannya untuk mencoba mengalahkan macan tutul tersebut.

Kaum Mendang-mending Jangan Kaget dengan Harga Mobil Listrik BMW i5, Incar Pejabat dan Sultan

Tiba-tiba, macan tutul itu menerkamnya dan memasukkan tangannya ke dalam mulutnya. Namun, dia terus berjuang melawan satwa kuat itu.

Untungnya, penduduk setempat dan petugas satwa liar lainnya yang hadir di lokasi kejadian bergegas membantunya, memukul macan tutul tersebut dengan tongkat dari belakang.

Akhirnya, pejabat itu berhasil melepaskan tangannya dari cengkeraman macan tutul dan menundukkannya. Dengan bantuan penduduk setempat, satwa tersebut ditangkap hidup-hidup dan dibius.

Insiden tersebut terjadi di desa Fatehpora, Ganderbal, setelah warga melihat macan tutul berkeliaran bebas. Mereka segera memberi tahu petugas satwa liar yang segera melancarkan operasi skala besar untuk menyelamatkan hewan tersebut. Belum diketahui nama pejabat bernyali besar tersebut.

Selama misi penyelamatan, macan tutul menyerang dan melukai lima orang, termasuk dua wanita dan tiga petugas satwa liar. Menurut laporan NDTV, Kamis, 4 April 2024, para korban luka segera dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan perawatan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya