Ormas di Bekasi Minta Kelola Lahan Parkir, Polisi Bentuk Tim Khusus

Demo ormas minta jatah kelola parkir minimarket di Bekasi.
Sumber :
  • Dani/VIVAnews.

VIVA – Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) dari Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Suyudi Ario Seto, mengaku pihaknya akan ikut turun menyelidiki aksi organisasi kemasyarakatan (Ormas) yang meminta pengelolaan parkir di seluruh minimarket di Kota Bekasi. Tuntutan itu menjadi viral di media sosial.

Juru Parkir Liar Minta Bayar, Polda Metro Jaya Minta Masyarakat Lapor: Masuk Ranah Pidana

"Akan didalami apakah ada tindakan yang melawan hukum baik secara intimidatif terhadap pengusaha atau masyarakat," ujar Suyudi di Mapolda Metro Jaya, Senin 4 November 2019.

Untuk itu, dia mengaku telah membentuk tim khusus. Ia menegaskan tidak mentolerir tindakan premanisme di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Selain itu, pihaknya akan mendalami surat izin pengelolaan lahan parkir di Kota Bekasi.

Bakal Turun Tangan Tertibkan Jukir Liar di Jakarta, Kombes Latif: Kalau Maksa Itu Pidana

Apabila ditemukan adanya pelanggaran hukum, maka pihaknya akan segera memproses. "Tindakan-tindakan premanisme dalam bentuk apapun, kita tidak akan tolerir," kata Suyudi.

Sebelumnya diberitakan, beredar viral video aksi organisasi kemasyarakatan (Ormas) yang meminta pengelolaan parkir di seluruh minimarket di Kota Bekasi ramai di media sosial. Dalam video berdurasi 7 menit itu ormas meminta pihak pengelola memberikan hak kepada mereka.

Penghasilan Tukang Parkir Minimarket Bisa Capai 2 Digit, Lapor ke Sini Jika Masih Diminta Bayar

Bukan itu saja, dalam video yang peristiwanya terjadi pada saat unjuk rasa pada 23 Oktober 2019 di depan Pom Bensin Rawalumbu Kota Bekasi. Tampak terkesan mendesak pihak pengelola untuk memenuhi permintaan tersebut.

Video itu menampilkan pihak ormas meminta kepada pengusaha minimarket untuk memberikan lahan parkirnya dikelola oleh ormas. Masih di video itu juga sejumlah pejabat pemerintah Kota Bekasi bersama pengelola dan pihak Kepolisian menemui para pengunjuk rasa.

Di situ, perwakilan Pemerintah Kota Bekasi mengamini permintaan para ormas untuk mengelola parkir. Hanya saja semua itu diserahkan ke pihak pengelola. Di tengah keramaian pengunjuk rasa, pihak pengelola tampak gugup dan hanya bisa pasrah mengatakan tetap ingin bekerjasama.

>
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya