- VIVAnews/Dani
VIVA – Pelaku pembunuhan satu keluarga di Pondok Melati, Kota Bekasi, Harry Ari Sandigon alias Harris Simamora bakal melangsungkan pernikahan di balik jeruji bui. Kini, permohonan itu masih menunggu keputusan jaksa penuntut umum.
"Iya, klien saya meminta untuk nikah, nikah dalam rutan," kata Kuasa Hukum terdakwa Haris, Alam Simamora, Kamis, 19 Desember 2019.
Seperti yang diketahui, Harry Aris Sandigon alias Harris Simamora alias Ari merupakan pelaku pembunuhan satu keluarga di Jalan Bojong Nangka 2 RT2 RW 07, Kelurahan Jatirayahu, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi 23 November 2018.
Korban terdiri ayah Daperum Nainggolan, Ibu Maya Boru Ambarita, dan dua anaknya Sarah Nainggolan, dan Yehezkiel Arya Paskah Nainggolan
Kemudian pada 31 Juli 2019, Harry Aris Sandigon alias Harris Simamora divonis hukuman mati oleh Pengadilan Negeri Bekasi. Sidang vonis yang dipimpin Hakim Ketua Djuyamto itu menyatakan Haris bersalah secara sah dan meyakinkan bersalah dalam melakukan pembunuhan berencana.
Menurut Alam, saat ini pihaknya telah melakukan banding ke Mahkamah Agung terkait vonis di Pengadilan Negeri Bekasi. "Kasasi kita ajukan kurang lebih satu bulan lalu, intinya mengajukan keberatan kepada MA, setelah pengajuan banding yang kami layangkan ditolak," katanya.
Menyangkut soal rencana pernikahan di dalam sel tahanan, Alam mengatakan, terdakwa Haris telah bertemu dengan calon istrinya itu setelah kasus yang menimpanya ramai di media sosial. Dari situ, ada perempuan datang ke rutan menemui Haris
"Wanita itu bernama Susan, dia datang ke Rutan menemui Haris dan menjalin kasih, intinya wanita itu merasakan hal yang tidak biasa pada Haris," ungkapnya.
Hingga sekarang, keduanya memutuskan untuk menikah di dalam rutan. Namun, sampai saat ini Haris dan Susan belum dapat menentukan tanggal pernikahan dan juga persetujuan penegak hukum.
"Tanggal dan kapannya belum tahu, intinya nanti pada Bulan Januari 2020, saya akan kabarkan lagi, dan kalau bisa saya akan hadirkan kekasih Haris untuk bertatap muka dengan teman media," ungkapnya. (asp)
Viral Wanita Berhijab Nikah di Gereja, Wamenag: Tak Tercatat di KUA
Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid mengaku sudah berkoordinasi dengan Kanwil Kemenag Jawa Tengah dan memastikan pernikahan di gereja beda agama itu tak dicatat KUA.
