Banjir Terjang Tangerang, Kerugian Ditaksir Capai Rp100 Miliar

Banjir di salah satu lokasi di Tangerang.
Sumber :
  • VIVAnews/ Sherly (Tangerang)

VIVA - Pemerintah daerah yang berada di tiga wilayah yakni Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, dan Tangerang Selatan, melakukan inventarisir kerusakan fasilitas yang diakibatkan oleh banjir beberapa hari yang lalu.

Posko Pengungsi-Rumah Warga Masuk Jalur Lahar Dingin Marapi, Mensos Risma Segera Lapor Jokowi

Salah satunya di Kota Tangerang, Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah, mengatakan kerugian yang dialami pihaknya mencapai puluhan miliar atau bahkan lebih. Hal itu setelah banjir yang merendam 294 titik di wilayahnya.

"Kita perkirakan bisa Rp45 miliar lebih kerugian yang kita alami, karena banyak fasilitas yang rusak, seperti rumah, gedung sekolah, jalan, tanggul, jembatan dan masih banyak lagi," katanya di Gedung Balai Kota Tangerang, Rabu, 8 Januari 2020.

Tumpukan Material Pohon Tumbang Penyebab Banjir di Sumbar, Menurut Pusat Studi Bencana Unand

Sedangkan, dia belum bisa menyebutkan angka pasti terkait dengan nilai bantuan yang digelontorkan Pemerintah Kota Tangerang selama masa tanggap darurat. Hal itu karena masih menunggu adanya bantuan dari provinsi ataupun pemerintah pusat.

"Kita belum bisa sebutkan angkanya, intinya saat ini kita masih fokus dulu untuk penanganan pasca banjir baik itu ke infrastruktur ataupun masyarakat," ujarnya.

BNPB dan BMKG Kerja Sama Perkuat Sistem Peringatan Dini Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi

Sementara di Kota Tangerang Selatan, Wakil Wali Kota Benyamin Davnie, menyebutkan kerugian akibat banjir mencapai Rp28 miliar dengan 119 titik wilayah yang terendam di kota tersebut.

"Kerugian itu atas kerusakan fasilitas bangunan masyarakat, bangunan rumah warga, jalan, tanggul yang jebol, taman maupun bangunan milik pemerintah," katanya.

Terakhir wilayah Kabupaten Tangerang yang mencatat, total kerugian mencapai kisaran Rp27 miliar dengan wilayah yang terdampak banjir yakni, Kecamatan Pagedangan, Kelapa Dua, Curug, Solear, Teluk Naga dan Kosambi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya