DPR: Tingkat Keamanan Tanjung Priok Lebih Baik Dari Menteng

Warga Tanjung Priok Demo di Kemenkumham Tuntut Yasonna Minta Maaf
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

VIVA – Anggota Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni, menilai aksi warga Tanjung Priok yang berunjuk rasa di depan Kantor Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia merupakan murni gerakan rakyat tanpa ada mobilisasi. Sebab menurut Sahroni, pernyataan Menkumham Yasonna Laoly soal Tanjung Priok daerah rawan kriminal memang cukup meresahkan masyarakat, khususnya warga Tanjung Priok.

Pejalan Kaki Jadi Korban Tabrak Lari Truk di Tanjung Priok, Sopir Kabur

Menurut Sahroni, sangat wajar jika warga Tanjung Priok berdemo. Karena siapapun pasti akan marah jika tempat kelahirannya diidentikkan dengan hal yang negatif.

"Bukan hanya warga Priok, masyarakat mana pun juga akan bergerak menyuarakan kritikannya bila daerah tempatnya lahir, tumbuh dan menetap dituding dengan label negatif," kata Sahroni, Rabu 22 Januari 2020

Bacok Pria hingga Tewas di Kampung Bahari, Pelaku Ternyata Pedagang Kue

Sebagai seorang akademisi bergelar profesor yang juga menjabat seorang menteri, lanjut Sahroni, seharusnya Yasonna lebih berhati-hati lagi dalam memberikan pernyataan, sehingga tidak menyinggung masyarakat. Saat ini, kata Sahroni, kawasan Tanjung Priok telah berkembang pesat dari beberapa tahun lalu.

Kawasan Tanjung Priok saat ini, sudah cukup aman. Bahkan, Sahroni mengutip informasi dari BPS dan mengatakan bahwa tingkat keamanan Tanjung Priok lebih baik daripada kawasan Menteng, Jakarta Pusat.

Kasus Pembunuhan Remaja di Jakut, Pelaku Terancam 15 Tahun Penjara

"Pada masa lalu Tanjung Priok memang lekat dengan julukan daerah slum dengan premanisme tinggi. Tetapi jangan lupa, sebuah daerah dapat berkembang menjadi lebih baik. Tanjung Priok, misalnya data BPS bahkan menunjukkan tingkat keamanan lebih baik dibandingkan dengan Menteng saat ini," kata Sahroni.

Perekonomian di Tanjung Priok, kata Sahroni, juga telah meningkat yang salah satunya tampak dari sektor properti. Sahroni kembali mengutip data BPS terbaru yang menyebutkan Kecamatan Tanjung Priok saat ini memiliki tujuh komplek apartemen dan 18 kawasan elite yang hanya kalah dari kecamatan Kelapa Gading memiliki 10 kompleks apartemen dan 45 kawasan elite, Kecamatan Penjaringan memiliki 17 komplek Apartemen dan 61 kawasan elite. 

"Logikanya sederhana saja, orang tidak akan mau berinvestasi kalau tidak aman. Dan yang tak kalah penting Pelabuhan Tanjung Priok menjadi barometer dan penopang perekonomian Indonesia," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya