Panic Buying Akibat Corona, Warga Masih Borong Mie, Telur dan Beras

Warga melakukan aksi borong bahan makanan di pusat perbelanjaan di Jaktim.
Sumber :
  • Kenny Putra

VIVA – Aksi borong sembako yang dianggap sebagai panic buying masih berlanjut di sejumlah pusat perbelanjaan di Jakarta. Aksi ini terjadi terkait telah diumumkan dua orang warga Depok yang positif Virus Corona pada Senin 2 Maret 2020. 

"Selain buat dagang, buat disimpan di rumah juga, takutnya nanti kehabisan." ujar Budiatu salah satu warga Jakata Timur yang ditemui di Pusat Grosir Cipinang, Selasa 3 Maret 2020.

Sementara itu, Store Manager Pusat Grosir Cipinang, Yanto, menjelaskan bahwa ketersediaan barang di pusat perbelanjaan mereka masih aman untuk 10 sampai 12 hari kedepan. Penambahan stok barang tentu akan dilakukan bila aksi beli masih meningkat.

Warga membeli mie instant di Pusat Grosir Cipinang, Jakarta Timur.

"Untuk persediaannya kita masih ada banyak, tapi kalau terjadi lonjakan pembeli lagi, stok kita akan tambah lagi." Ujar Yanto. 

Dari pantuan, lonjakan pembeli di pusat perbelanjaan di wilayah Jakarta Timur memang terlihat ramai sejak Senin sore, pasca pengumuman 2 warga yang positif terinfeksi Virus Corona.

"Pagi ini memang tidak terlihat seperti kemarin. Tapi warga berbelanja dalam jumlah banyak. Rata-rata beli mie instan, telur dan beras." kata yanto.

Teror virus corona, warga serbu supermarket.

Kasus COVID-19 di DKI Jakarta Naik Sejak November 2023

Sejak kemarin sejumlah supermarket memang dipadati pembeli, banyak warga yang antre dan memborong bahan makanan.  Supermarket yang ramai dikunjungi warga berada di daerah Kelapa Gading, Jakarta Utara. Keramaian serupa juga terjadi di Superindo Ujung Aspal Pondok Gede. 

Menurut Willy, warga yang ada di lokasi, keramaian seperti ini baru terjadi. Penasaran dengan peristiwa langka yang dilihatnya, Willy kemudian menanyakan ke petugas keamanan supermarket.

Cak Imin: Orang Bilang AMIN Kecil, Kok Sebanyak Ini?

"Tadi nanya ke satpam, informasi dari dia ini enggak pernah kejadian. Bukan efek tanggal muda juga katanya," ujar Willy kepada VIVAnews. Willy mencari tahu ke sejumlah pengunjung, dan benar, mereka panik dengan virus corona, sehingga berbelanja banyak untuk stok di rumah. “Confirmed, ini semua orang panik,” kata Willy.
 

Sekda Kota Depok, Supian Suri saat meninjau Pasar Murah Ramadhan 2024

Warga Depok Jangan Panic Buying, Pemkot Jamin Persediaan Bahan Pokok Aman

Pemerintah Kota Depok, Jawa Barat, menggelar Pasar Murah Ramadhan 2024, di 11 kecamatan. Pasar Murah ini bertujuan menekan angka inflasi dan menjaga daya beli masyarakat.

img_title
VIVA.co.id
19 Maret 2024