VIVA – Seorang pria renta yang mengkhawatirkan anaknya yang dipenjara di Rumah Tahanan Pondok Bambu, Jakarta Timur, kecewa karena gagal memastikan kondisi putrinya di sana.
Si bapak mendatangi Rumah Tahanan Pondok Bambu menyusul kabar bahwa para penghuni rutan itu diperiksa kesehatan mereka melalui pemeriksaan secara cepat (rapid test) untuk mendeteksi penyebaran virus corona di sana, Jumat 15 Mei 2020.
Dia kesal karena dioper-oper alias dipingpong dengan diminta menanyakan ihwal itu ke sana kemari. Padahal pria yang tak mau disebutkan identitasnya itu cuma ingin memastikan kondisi putrinya. "Cuma mau tanya kondisi anak saya. Cuma tadi dicuekin, tadi dari rumah sakit suruh ke sini. Masa saya balik lagi ke rumah sakit," ujarnya.
Pria yang sudah lanjut usia itu mengaku sudah kehilangan kontak dengan anaknya sejak dua hari lalu. Ia baru sadar karena dua hari belakangan di rutan Pondok Bambu digelar rapid test secara massal.
"Bisa jadi anak saya positif corona, dan dirawat di rumah sakit. Cuma petugasnya enggak ada yang mau kasih tahu, cuma dilempar-lempar," katanya.
Dia berharap agar petugas bisa memberikan kabar keberadaan anaknya. Karena bila memang dirawat di rumah sakit, pastinya akan membuat ia bisa sedikit tenang. Baginya, yang penting mengetahui kabar sang buah hati.
Malaysia Detects Over 6000 Coronavirus Cases in a Week
The Malaysian Ministry of Health (MCH) detected 6,796 new cases of Covid-19 virus from November 26 to December 2, 2023 (ME 48/2023), an increase from the previous ME of 3
