Remaja 14 Tahun yang Dibawa Kabur Pria, Belum Mau Temui Ibunya

Penculikan remaja.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Seorang perempuan F (14), berhasil ditemukan setelah diberitakan dibawa kabur seorang pria berusia 41 tahun. Namun setelah ditemukan tersebut, justru F enggan bertemu dengan ibunya. Dugaan kekerasan disebut menjadi faktor utama, walau sang ibu membantahnya.

Salah Sasaran! 5 Turis Dibunuh Kartel Narkorba dengan Sadis

Ibu perempuan itu bernama Ronawati (35) yang tinggal di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat. F dan pria 41 tahun yang belakangan diketahui bernama Wawan, ditemukan polisi pada Jumat, 21 Agustus 2020 lalu di daerah Sukabumi Jawa Barat. F hingga kini masih dalam bimbingan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) selama 14 hari. 

Ditemui di kediamannya, Ronawati mengaku tidak mengetahui di mana anak perempuannya itu berada. Walau ia tahu, sudah berhasil ditemukan oleh aparat kepolisian.

2 Oknum Polisi Dalang Penculikan dan Perampokan Pedagang Obat di Garut

"Saya enggak tahu dia (F) di mana sekarang. Saya pikir setelah ditemukan semua masalah akan selesai," ujar Rona dengan menitikan air mata saat ditemui di rumahnya, Senin, 24 Agustus 2020.

Baca juga: Langgar PSBB, Tiga Panti Pijat di Kabupaten Tangerang Ditutup

Orasi di Kampanye Ganjar-Mahfud, Butet dan Putri Widji Thukul Singgung Kasus Penculikan

Rona mengaku mengetahui putrinya berhasil ditemukan dari salah satu tetangganya yang membaca berita. Disebutkan bahwa pria yang membawa kabur anak perempuannya itu, Wawan Gunawan (41) berhasil diamankan polisi. Aparat kepolisian juga membawa pulang F. 

Keduanya dibawa ke Polres Metro Jakarta Barat untuk menjalani pemeriksaan. Karena sebagai korban dan masih di bawah umur, F didampingi oleh KPAI dalam pemeriksaan. Mengetahui putrinya sudah ada di Polres Jakarta Barat tersebut, Rona mendatangi.

Rona mengaku sempat bertemu KPAI. Pihak KPAI meminta persetujuan Rona agar F dibawa terlebih dahulu ke rumah aman selama 14 hari. Hal itu dilakukan berdasarkan informasi bahwa F dikabarkan mendapat perlakuan tidak menyenangkan di rumah sehingga memutuskan kabur dengan Wawan. Meski demikian, kepada wartawan Rona membantah telah melakukan kekerasan terhadap putrinya itu.

Rona kemudian menjelaskan, yang terjadi sebenarnya adalah konflik internal dalam keluarga mereka. Saat itu keluarga mengetahui kalau F telah hamil, dan yang melakukan perbuatan itu adalah Wawan, pria yang membawa lari hingga ditemukan di kawasan Sukabumi.

Namun konflik keluarga itu berakhir dua bulan kemudian, tepatnya ketika F hendak melahirkan pada Juli 2020 lalu. Menurut Rona, tidak ada sedikitpun kekerasan yang dilakukannya. Kata dia, saat ketahuan hamil, F hanya berdiam diri di dalam kamarnya hingga akhirnya melahirkan.

"Konfliknya juga kami hanya diam-diam tidak tegur sapa. Anak saya mengurung diri dalam kamar. Tapi tidak ada kekerasan," ujar Rona.

Rona mengaku menemani anak gadisnya ketika melahirkan. Setelah melahirkan, sikap F kepada keluarganya, menurut dia, kembali seperti sebelumnya. Bahkan F juga sempat merencanakan perayaan kecil-kecilan untuk ulang tahunnya.

Tapi kondisi kembali berubah, menurut Rona, setelah F kembali bergaul dan kerap bertemu dengan Wawan. Mereka juga kerap kali berkomunikasi melalui sambungan telepon atau pesan singkat.

"Jadi ketika anak saya kabur sebelumnya keluarga dalam keadaan baik-baik saja. Tidak ada masalah," ujar Rona.

Dalam hal ini Rona berharap putri sulungnya itu bisa segera kembali ke rumah dan berkumpul dengan keluarga seperti sedia kala dan melupakan semua masalah yang ada.

Diketahui, sebelumnya seorang anak perempuan di Cengkareng, Jakarta Barat dibawa kabur oleh pria berusia 41 tahun. F yang berusia 14 tahun itu dibawa kabur usai dicabuli hingga hamil dan melahirkan. 

Kisah anak gadis yang dibawa kabur tetangganya itupun viral di media sosial dan mengundang banyak simpati netizen. Hingga akhirnya pihak kepolisian berhasil menemukan saat F bersama pria bernama Wawan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya