- ANTARA FOTO/Aswaddy Hamid
VIVA – Tingginya kasus penyebaran COVID-19 di Kota Bekasi membuat persediaan tempat tidur di ruang isolasi RSUD Kota Bekasi cuma tersisa 54 unit. Sebab, rata-rata per hari ada 50 hingga 60 pasien COVID-19 yang dirawat.
"Saat jelang Ramadan memang turun pasien COVID-19. malah sampai ada hanya satu orang saja yang dirawat," kata Direktur Utama RSUD Kota Bekasi Kusnanto Saidi, Jumat 4 September 2020.
Dia menambahkan, saat ini persediaan tempat tidur di RSUD Kota Bekasi sebenarnya ada 117 bed. Namun, yang sudah terisisi 63 bed. Itu pun, 43 tempat tidur diisi pasien COVID-19.
Sedangkan, 20 bed lainnya diisi warga luar Kota Bekasi. "Sekarang tersisa 54 bed untuk pasien COVID-19," ujarnya.
Meski terjadi peningkatan pasien COVID-19, angka kesembuhan juga tetap mengalami peningkatan. Menurut dia, lonjakan itu terjadi karena adanya pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) belakangan ini.
"Tren yang terkonfirmasi positif naik, isolasi mandiri juga naik, tapi angka kesembuhan juga naik," ujarnya.
Namun, kata dia, terjadinya peningkatan ini tak mengganggu layanan yang datang ke RSUD Kota Bekasi. Apalagi, masih banyak masyarakat yang masih berobat umum di rumah sakit yang dipimpinnya.
"Kita tetap membuka layanan pasien non COVID-19 karena kasihan kan masyarakat," ujarnya.
Kusnanto mengaku, layanan umum dibuka dengan aturan protokol kesehatan yang ketat. Salah satunya, dengan pola physical distancing. Lalu, di poli non COVID-19 dilakukan protokol mirip poli di COVID-19.
"Artinya, setiap petugas yang melayani tetap memakai alat pelengkap diri meski bukan di area COVID-19," ujarnya.
Pun, dari data corona.bekasikota.go.id per 3 September 2020, tercatat secara akumulasi kasus terkonfirmasi positif mencapai 1006 kasus. Sementara, pasien sembuh ada 933 orang. Kemudian, yang meninggal ada 58 orang. dan dirawat 15 orang.
