Banjir Air Mata saat Jenazah Sekda DKI Saefullah Masuk Liang Lahat

Ilustrasi Pemakaman pasien corona
Sumber :
  • VIVA / Kenny (Jakarta)

VIVA – Isak tangis kesedihan keluarga dan kerabat dekat mengiringi pemakaman Sekda DKI Jakarta Saefullah di pemakaman keluarga tanah wakaf di Jalan Sungai Kendal, Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, Rabu 16 September 2020.

COVID-19 di Jakarta Naik Lagi, Total Ada 365 Kasus

Berdasarkan pantauan, pemakaman Saefullah dilakukan dengan para petugas yang menggunakan APD sesuai protap Covid-19. Almarhum Saefullah mendapatkan penghormatan terakhir dari Gubernur dan Wagub DKI serta pegawai lingkungan Pemprov DKI di Balai Kota DKI Jakarta. 

Baca juga: Sosok Saefullah di Mata Anies: Selalu Pikirkan Keselamatan Orang Lain

Kasus COVID-19 di DKI Jakarta Naik Sejak November 2023

Jenazah Saefullah langsung dibawa ke Masjid Jami Al-Khoiriyah di samping rumahnya untuk disalatkan dan proses pemakaman.

Dua mobil ambulans tiba di Masjid Jami Al-Khoiriyah secara bergiliran. Ambulans pertama membawa istri Saefullah yang diketahui sedang dalam penanganan petugas medis karena juga terinfeksi Covid-19.  Tidak lama, selang lima menit mobil ambulans yang membawa Saefullah tiba.

Pakar Imbau, Waspadai Pandemi Disease X, Mematikan Dibanding COVID-19

Saat tiba di pelataran masjid, petugas medis tidak mengeluarkan peti putih dan para jamaah terlihat ada jeda pembatas.  Sementara itu, petugas Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengingatkan warga di sekitar masjid untuk menjaga jarak. 

"Kami mohon kepada seluruh warga untuk menjaga jarak jangan berdekatan," Kata salah satu petugas.

Wali Kota Jakarta Utara, Sigit Wijatmoko mengatakan pelaksanaan salat jenazah mengikuti protokol kesehatan yang sangat ketat dimana hanya boleh 40 orang yang terdiri dari keluarga atau kerabat dekat ke liang makan Saefullah.

"Tentu ada pembatasan, sekitar 40 jamaah yang diperbolehkan untuk ikut baik keluarga, kerabat maupun warga Rorotan," ujar Sigit dikonfirmasi Rabu 16 September 2020.

Tidak sampai lima menit jenazah yang berada di ambulans untuk di salatkan, jenazah langsung di bawa tempat pemakaman milik keluarga yang berada di seberang masjid. Saat dibawa menuju seberang hanya petugas medis dan petugas pemakaman yang berpakaian APD saja diperbolehkan.

Sementara para pelayat lainnya, baik keluarga, warga hingga kerabat kerja yang datang hanya diperbolehkan melihat pemakaman Sekda DKI tersebut dari seberang bahkan terlihat berdesakan. 

Tidak lama ambulans yang membawa istri Saefullah datang mendekati lokasi pemakaman untuk melihat langsung sambil ditemani petugas medis. Lantunan ayat-ayat suci Alquran dari warga tidak henti-hentinya dikumandangkan mengiringi pemakaman Saefullah ke peristirahatan terakhirnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya