VIVAnews - Kepolisian Daerah Metro Jaya akan mengerahkan 1.900 personel untuk mengamankan unjuk rasa di Gedung DPR/MPR dan Istana Negera, sejak Selasa 2 Maret 2010 besok, hingga kamis.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Boy Rafli Amar mengatakan, personel tersebut terdiri dari petugas gabungan dari Samapta, Brimob dan Reskrim.
Sebelumnya, Presiden Forum Umat Islam Bersatu Eggi Sudjana mengatakan kalau aksi ini untuk menyikapi hasil Angket Bank Century. Sekitar 62 elemen masyarakat akan mendatangi Gedung DPR/MPR, Istana Negera.
Beberapa tuntutan yang akan mereka bawa adalah agar Pansus membuat rekomendasi memeriksa presiden dan tuntut mundur SBY dan Boediono.
Beberapa elemen yang akan ikut adalah Bendera, Front Umat Islam Bersatu, Front Trans Indonesia, dan perwakilan mahasiswa.
Sementara skenario pengalihan arus lalu lintas akan dilakukan bila sesuai dengan kondisi. Di depan Gedung DPR/MPR dari arah Semanggi menuju Grogol dialihkan ke arah TVRI dan Palmerah.
Arus kendaraan dari arah Bundaran Hotel Indonesia yang akan lewat Monumen Nasional atau sekitar Istana Merdeka dan Istana Negara, dialihkan lewat Cideng atau Tanah Abang.
Kemudian, kendaraan yang datang dari arah Harmoni (utara) dialihkan lewat Jalan Juanda karena tidak mungkin menembus massa yang berkumpul di Jalan Medan Merdeka Utara.
Kasus DBD Naik, PPDI Minta Perempuan RI Ikut Donor Darah
Peringati Hari Kartini, Srikandi Perhimpunan Donor Darah Indonesia (PDDI) mengajak ratusan perempuan melakukan aksi donor darah untuk kemanusiaan, di Sekolah polisi Wanit
