DKI Siapkan Lahan 2 Hektare di TPU Rorotan untuk Jenazah COVID-19
- VIVA.co.id/ Ahmad Farhan Faris.
VIVA – Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, situasi pandemi COVID-19 yang berjalan hampir satu tahun berimbas kepada berbagai sektor, termasuk dalam hal penyediaan lahan pemakaman yang semakin terbatas di wilayah DKI Jakarta.
Atas dasar itu, Pemerintah Privinsi DKI Jakarta menyiapkan lahan kosong seluas 25 hektare milik Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Provinsi DKI Jakarta di Jalan Rorotan XI RT 03, RW 09 Keluarahan Rorotan, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara.
"Sekitar dua hektare dari lahan tersebut akan disiapkan untuk kebutuhan pemakaman COVID-19," kata Riza dalam akun Instagramnya, @banariza di Jakarta, Jumat, 5 Februari 2021.
Kini, kata dia, TPU Rorotan masih dalam proses pembangunan khususnya pembuatan akses jalan masuk ke pemakaman. TPU itu ditargetkan akan bisa digunakan pada bulan Februari tahun ini.
Jajaran Kelurahan Rorotan terus berupaya mensosialisasikan rencana pemanfaatan TPU Rorotan ke masyarakat setempat melalui cara pendekatan langsung, untuk memberikan kelengkapan informasi sehingga tidak terjadi salah paham.
"Alhasil, dukungan warga sekitar terhadap Pemprov DKI Jakarta tersebut mengalir," katanya.
Terlebih lagi, menurut dia, ketersediaan lahan pemakaman umum di wilayah Kelurahan Rorotan sudah menipis dan saat ini hanya melayani makam tumpang di dua TPU yang ada yaitu TPU Malaka 4 RW 06 dan TPU Malaka Bulak RW 013.
"Selain itu, warga juga berharap akses jalan mobil ambulans pengantar jenazah menuju area TPU Rorotan bisa melewati Banjir Kanal Timur (BKT) karena lebih luas jalannya dan tidak berhalang kemacetan," ujarnya.
Tak hanya itu, dia menambahkan, sejumlah warga Rorotan mengharapkan lahan TPU bisa tertata dengan rapi mulai dari pintu masuk, area parkir, penyedia lapak penjual bunga untuk warga yang ingin berziarah, pengaturan petak makam, penghijauan dan lainnya.
Baca juga: Tangani COVID-19, Ini Aturan yang Diterapkan di Kota Bogor
Geger Vaksin COVID-19 AstraZeneca, Ketua KIPI Indonesia Sebut Tidak ada Kejadian TTS di Indonesia
Vaksin merek AstraZeneca diketahui juga digunakan di Indonesia saat pandemi COVID-19 beberapa tahun lalu.
