Kasus COVID-19 DKI 2 Maret: Tingkat Kesembuhan 96 Persen

Petugas melakukan pemeriksaan COVID-19. (Foto ilustrasi)
Sumber :
  • VIVA/Sherly

VIVA – Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia mengatakan, jumlah kasus konfirmasi positif COVID-19 secara total di Jakarta sampai Selasa, 2 Maret 2021 sebanyak 342.371 kasus.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

"Dari jumlah total kasus tersebut, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 328.526 dengan tingkat kesembuhan 96 persen, dan total 5.568 orang meninggal dunia," kata Dwi di Jakarta, Selasa, 2 Maret 2021.

Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dilakukan tes PCR sebanyak 12.267 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 8.267 orang dites PCR untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 578 positif dan 7.689 negatif.

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

Adapun untuk rate tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 289.205. Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 82.919. Sementara jumlah kasus aktif di Jakarta turun sejumlah 1.479 kasus, sehingga jumlah kasus aktif sampai hari ini sebanyak 8.277 (orang yang masih dirawat/ isolasi).

Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 12,7 persen, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 11,1 persen. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5 persen.

PM Singapura Lee Hsien Loong Mundur dari Jabatan, Ini Sosok Penggantinya

Pemprov DKI Jakarta telah menyediakan tempat tidur isolasi dan tempat tidur ICU dalam penanganan COVID-19. Berdasarkan data terakhir hingga 28 Februari 2021, terdapat peningkatan kapasitas tempat tidur isolasi dan tempat tidur ICU di 106 RS rujukan.

"Untuk tempat tidur isolasi sejumlah 8.277, persentase keterisiannya sebesar 63 persen dengan total pasien isolasi sebanyak 5.254 orang. Sedangkan, untuk tempat tidur ICU sejumlah 1.135, persentase keterisiannya sebesar 69 persen dengan total pasien ICU sebanyak 780 orang," katanya.
 

Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Rahmat Bagja

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Ketua Bawaslu RI mengatakan bahwa Pilkada Serentak 2024 berbeda dan jauh lebih kompleks dibandingkan dengan penyelenggaraan pilkada serentak sebelumnya.

img_title
VIVA.co.id
22 April 2024