DKI Sudah Bersungguh-sungguh Atasi COVID, Tapi Dapat Rapor Merah

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meninjau lokasi isolasi di Hotel
Sumber :
  • VIVA/Andrew Tito

VIVA – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, mendapat rapor merah atau nilai E dalam penanganan pandemi COVID-19. Atas rapor itu, pemerintah Provinsi DKI memberi respon.

Kuota Haji Kabupaten Tangerang Bertambah, 20 Persen Lansia

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengatakan pihaknya sudah sangat serius dan sungguh-sungguh, dalam bekerja untuk mengendalikan pandemi COVID-19. 

Bahkan, pemprov juga mengaku melakukan berbagai kebijakan bersama-sama dengan elemen lain seperti Polda Metro Jaya dan Pangdam Jaya, untuk melakukan upaya pengendalian COVID-19 di Ibu Kota

Geger Vaksin COVID-19 AstraZeneca, Ketua KIPI Sebut Tidak ada Kejadian TTS di Indonesia

Baca juga: Sebelum Jatuh, Helikopter Berputar 3 Kali di Sekitar Danau Buperta

"Selama ini kami rutin melakukan evaluasi rapat dengan Forkopimda dengan jajaran bahkan dengan satgas pusat dengan Presiden. Kami juga rutin menerima arahan-arahan kebijakan para menteri, para menko juga kami menerima arahan. Dengan pak Mendagri berdiskusi berdialog dengan para gubernur bupati," jelas Ahmad Riza Patria di Jakarta, Jumat, 28 Mei 2021. 

Pengendara Motor di Indonesia Hari Ini Diminta Waspada

Prinsipnya, lanjut dia, bahwa Provinsi DKI Jakarta sungguh-sungguh dan serius mengikuti apa yang menjadi kebijakan pemerintah pusat. Dengan membuat berbagai program, dalam rangka pengendalian COVID-19. 

"Kami juga sudah sejak awal melaksanakan program Kampung Siaga tingkat RW atau juga program PPKM tingkat mikro sudah kami lakukan sejak awal dan alhamdulillah bahkan sudah sampai ke tingkat RT, RW sudah dibentuk satgas-satgas," katanya. 

Ariza menuturkan, bahwa Jakarta memang Ibu Kota yang intensitas interaksinya tinggi, mobilitasnya tinggi karena menjadi sentral, pusat pemerintahan, pusat perdagangan, pusat bisnis, pusat pendidikan, pusat kebudayaan dan juga orang-orang asing datang ke Indonesia juga melalui Jakarta. 

"Jadi memang Jakarta sebagai ibu kota tentu adalah daerah yang memiliki intensitas dan mobilitas yang sangat tinggi dibandingkan daerah-daerah yang lain," katanya. 

"Namun demikian karena kami menyadari upaya kami juga sangat ekstra bersungguh-sungguh dan luar biasa dalam rangka pencegahan dan pengendalian COVID-19 teman-teman," lanjut politisi Partai Gerindra itu. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya