Kasus COVID-19 di DKI 9 Agustus: Total 832.226 Positif, 809.087 Sembuh

Ilustrasi petugas medis menunjukkan hasil screening rapid test COVID-19
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Rahmad

VIVA – Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia mengatakan, jumlah kasus aktif di Jakarta turun sejumlah 286 kasus, sehingga jumlah kasus aktif sampai hari ini sebanyak 10.356 (orang yang masih dirawat/ isolasi).

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Sedangkan, jumlah kasus konfirmasi positif COVID-19 secara total di Jakarta sampai hari ini sebanyak 832.226 kasus. Perlu diketahui, hasil tes antigen positif di Jakarta tidak masuk dalam total kasus positif karena semua dikonfirmasi ulang dengan PCR.

"Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 809.087 dengan tingkat kesembuhan 97,2 persen, dan total 12.783 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,5 persen, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 2,9 persen," kata Dwi di Jakarta, Senin, 9 Agustus 2021.

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan tes PCR sebanyak 15.540 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 9.168 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 727 positif dan 8.441 negatif. Selain itu, dilakukan pula tes Antigen hari ini sebanyak 8.648 orang dites, dengan hasil 296 positif dan 8.352 negatif.

Lebih lanjut, Dwi juga menyampaikan, target tes WHO adalah 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk per minggu (bukan spesimen), artinya target WHO untuk Jakarta adalah minimum 10.645 orang dites per minggu.

PM Singapura Lee Hsien Loong Mundur dari Jabatan, Ini Sosok Penggantinya

"Target ini telah Jakarta lampaui selama beberapa waktu. Dalam seminggu terakhir ada 123.290 orang dites PCR. Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 516.968 per sejuta penduduk," ujarnya.

Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 10,9 persen, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 15,1 persen. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5 persen.

Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Rahmat Bagja

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Ketua Bawaslu RI mengatakan bahwa Pilkada Serentak 2024 berbeda dan jauh lebih kompleks dibandingkan dengan penyelenggaraan pilkada serentak sebelumnya.

img_title
VIVA.co.id
22 April 2024