- VIVA/Andrew Tito
VIVA – Banjir air laut pasang atau banjir rob di kawasan Sunda Kelapa Jakarta Utara kembali meninggi, Selasa 7 Desember 2021.
Kasudin Perhubungan Jakarta Utara, Harlem Simanjuntak mengatakan, akses Jalan Lodan Raya menuju Sunda Kelapa terpaksa ditutup sementara lantaran ada genangan air yang cukup tinggi, dan berpotensi dapat mematikan mesin kendaraan.
"Jalan Lodan Raya ini kita tutup, karena memang robnya lagi naik. Sehingga ketinggiannya sudah tidak bisa dilalui roda empat dan roda dua. Sehingga kita lakukan pengalihan arus dengan penutupan ruas Jalan Lodan Raya," ujar Harlem dikonfirmasi, Selasa 7 Desember 2021.
Di sekitar lokasi diketahui ketinggian air mencapai sekitar 50 cm di badan jalan. Satu mobil derek dan dua mobil Dinas Perhubungan disiagakan di sekitar lokasi untuk evakuasi kendaraan yang terjebak banjir.
Harlem mengatakan kendaraan yang hendak melintas ke Lodan Raya untuk sementara dialihkan dan diputarbalikkan.
"Jadi yang dari Jalan Pakin yang mau ke Lodan Raya dialihkan ke jalan Tongkol hingga Jalan Cengkeh. Yang dari Martadinata, Tanjung Priok Ancol, yang mau mengarah ke Lodan Raya dialihkan ke kampung Bandan, dan dikembalikan ke arah Ancol atau Martadinata," ujarnya.
Penutupan jalan sementara berlaku untuk semua kendaraan, termasuk truk kontainer yang beroperasi di sekitar pelabuhan.
"Iya, untuk kontainer juga kita sampaikan untuk tidak dilalui karena takut kejebak di tengah. Sehingga tetap kita alihkan arus supaya tidak sampai ke jalan Lodan Raya. Kita menyesuaikan dengan ketinggian air rob, kalau sudah bisa dilalui kita buka kembali," ujarnya.
Hingga saat ini, lalu lintas di kawasan banjir masih terpantau ramai lancar. Harlem mengatakan pihaknya bekerja sama dengan kepolisian dan Satpol PP untuk mengatur lalu lintas di sekitar kawasan banjir rob.
"Jadi kita kerja sama dengan kepolisian dan Satpol PP bersama-sama untuk mengatur lalin di sekitar air rob," ujarnya.
Polisi Siapkan Rekayasa Lalu Lintas di Sekitar Gedung MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres 2024
Polisi telah mempersiapkan rekayasa lalu lintas di sekitar Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sidang putusan sengketa hasil Pilpres 2024, pada Senin 22 April
