Perawat RS UKI Mogok

"Kami Menunggu Lima Jam Untuk Tebus Obat"

VIVAnews - Aksi mogok kerja sejumlah tenaga kesehatan di Rumah Sakit Fakultas Kedokteran membuat sejumlah pasien terganggu.

Nuria, salah satu pasien merasa terganggu dengan adanya aksi demo yang dilakukan perawat RS UKI itu.

"Jelas terganggu, kemarin saja saya hari menunggu sampai lima jam untuk menebus obat," kata warga asal Pondok Bambu ini kepada VIVAnews, Rabu, 30 Desember 2008.

Dia mengatakan, pelayanan yang ada di Rumah Sakit UKI mengalami gangguan, khususnya untuk proses administrasi. "Petugas di loket penebusan obat hanya dua orang, biasanya lebih dari itu," ungkapnya.

Nuria berharap aksi demo yang dilakukan para perawat ini tidak akan berlangsung lama.

"Kasian suami saya yang sakit komplikasi. Dia sedang dirawat di IGD selama 8 hari ini. Saya takut tidak mendapatkan pelayanan," katanya.

Hal senada diungkapkan, Yusniati, 21 tahun, warga Cibubur yang sedang menjalani perawatan di RS UKI. "Suara para pendemo yang keras sambil bernyanyi sangat bising," ungkapnya.

Meskipun demikian, dirinya mengaku tidak mengalami hambatan dari segi pelayanan pengobatan. "Saya tidak terlantar," kata wanita yang sedang mengobati penyakit paru-parunya itu.

Pemkot Semarang Siapkan 3 Layar Raksasa Buat Nobar Timnas Indonesia vs Uzbekistan
Gedung Bank Indonesia (tampak depan)

BI Proyeksikan Suku Bunga The Fed Turun Satu Kali pada 2024

Bank Indonesia (BI) merevisi proyeksi, suku bunga acuan Amerika Serikat (AS) atau Fed Funds Rate (FFR).

img_title
VIVA.co.id
29 April 2024