Wabah PMK di Kota Tangerang: 3 Hewan Mati, 29 Dipotong Paksa

(Foto Ilustrasi) Petugas mengecek Sapi Ternak soal Wabah PMK.
Sumber :
  • VIVA/Diki Hidayat

VIVA – Dinas Ketahanan Pangan Kota Tangerang merilis angka kasus Penyakit Kuku dan Mulut (PMK) yang menyerang sejumlah hewan di wilayah tersebut.

Galih Loss sudah Minta Maaf soal Video 'Serigala', Polisi beri Jawaban Menohok

Berdasarkan data, kasus PMK di Kota Tangerang sebanyak 829 hewan yang terpapar virus tersebut. Selain itu, terdata juga adanya 3 ekor yang mati dan 29 ekor yang terpaksa dipotong paksa.

Kepala Bidang Pertanian Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Tangerang, Ibnu Ariefyanto mengatakan, untuk sebaran kasus hampir terjadi diseluruh kecamatan. Sedangkan, kaitan dengan dampak dari virus tersebut yang menyebabkan hewan mati, hingga dipotong paksa, tersebar di 3 Kecamatan.

Heboh TikTokers Galih Loss Diduga Lecehkan Islam, Tim Siber Polri Langsung Turun Tangan

"Sebaran kasus hampir rata disemua kecamatan. Namun, untuk yang mati dan dipotong paksa itu, ada di tiga kecamatan, yakni Cipondoh, Karang Tengah dan Periuk," katanya saat dikonfirmasi, Selasa, 28 Juni 2022.

Ia merincikan, untuk di Cipondoh terdapat 3 ekor hewan yang mati dan 14 ekor yang dipotong paksa. Kemudian, Periuk terdapat 9 ekor yang dipotong paksa.

2.000 Hewan Ternak Dilakukan Vaksinasi Antisipasi Wabah PMK Secara Gratis

"Sisanya itu Karang Tengah, ada 6 ekor yang dipotong paksa," ujarnya.

Lanjut dia, meski adanya kasus kematian dalam wabah PMK ini, Ibnu menjelaskan, tingkat kesembuhan pada hewan yang terpapar pun cukup baik.

"Meski ada yang mati atau dipotong, masih ada hewan yang berhasil sembuh dengan persentase 61,45 persen. Dimana para hewan menjalani pengobatan selama kurang lebih 12 hari," ungkapnya.

Baca juga: Ganjar Minta Pedagang Ternak Jangan Kucing-kucingan Soal PMK

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya