Cerita Keluarga Korban Hanyut di Curug Kembar, Aipda Wawang: Anak Saya Terjebak Saat Melintas Sungai

Suasana rumah duka korban Curug Kembar di Pondok Cina, Beji, Depok.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Ridwan Putra (Depok)

VIVA Metro – Peristiwa hanyutnya empat siswa SMP IT Al Hikmah saat melaksanakan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) di Curug Kembar, Cisarua, Kabupaten Bogor, memberikan kabar duka bagi berbagai pihak, terutama keluarga.

Baru Kenalan Malam Takbiran, Gadis SMP di Mojokerto Diperkosa

Sebanyak tiga dari empat siswa yang dinyatakan hilang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Ketiganya yakni Tara Taskin (13), Amira Hana (14) dan Raka Alfa (13), sementara satu lagi Andini (15) masih dalam pencarian tim SAR gabungan.

VIVA mencoba mendatangi salah satu rumah korban atas nama Amira Hana. Tangis haru menyelimuti rumah yang terletak di RT03/RW05, Kelurahan Pondok Cina, Kecamatan Beji, Kota Depok tersebut.

12 Tersangka Perundungan Siswa SMA Internasional di Tangsel Segera Diadili

Suasana rumah duka korban Curug Kembar di Pondok Cina, Beji, Depok.

Photo :
  • VIVA.co.id/ Ridwan Putra (Depok)

Sanak saudara hingga rekan korban tidak kuasa menahan tangis saat jenazah korban datang dan disemayamkan di rumah duka.

Wow, Siswa SMP Negeri 255 Jakarta Masuk Nominasi Terbaik Kompetisi Menulis Surat untuk Presiden

Ayah Amira, Aipda Wawang Sidik Purnomo mengaku kaget saat mendapatkan kabar bahwa anak keduanya menjadi salah satu korban hanyut di Curug Kembar.

“Saya dapat kabar duka dari pihak sekolah sekitar pukul 16.00 kalau ada empat siswa hanyut terbawa arus sungai, termasuk anak saya,” kata Wawang di rumah duka, Kamis, 13 Oktober 2022.

Suasana rumah duka korban Curug Kembar di Pondok Cina, Beji, Depok.

Photo :
  • VIVA.co.id/ Ridwan Putra (Depok)

Wawang mengatakan, Amira ditemukan tiga jam setelah kabar duka itu diterimanya atau sekitar pukul 19.00 WIB, karena saat itu debit air sungai baru turun sehingga aparat baru bisa melakukan pencarian korban.

Lebih jauh, Wawang menceritakan, anaknya mengikuti kegiatan LDKS sekolah sejak Rabu, 12 Oktober 2022 pagi dan dijadwalkan pulang pada Kamis, 13 Oktober 2022, bersama kurang lebih 100-an peserta dari sekolah sang anak.

“Rabu pagi, anak saya berangkat ke Cisarua, setelah tiba di lokasi mereka salat Zuhur dan makan siang,” kata Wawang.

Usai melaksanakan salat dan makan siang, rombongan siswa melanjutkan kegiatan lapangan dengan naik ke air terjun Curug Kembar.

"Saat itu cuacanya cerah katanya, tetapi kemudian berubah mendung dan turun hujan dengan lebatnya ketika rombongan sedang turun dari Curug Kembar," kata Wawang.

Hujan lebat itu rupanya membuat debit air sungai naik dan arus bertambah deras. Saat itulah sejumlah siswa, termasuk kelompok Amira terseret arus.

"Saat hendak pulang melintas sungai terjebak, tiba-tiba datang air bah empat orang termasuk anak saya yang hanyut terbawa arus," kata Wawang.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya