Soal Karangan Bunga ‘Selamatkan Jakpro’, Pj Gubernur DKI: Tidak Perlu Gegabah

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Riyan Rizki Roshali

VIVA Metro – Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono angkat bicara terkait adanya karangan bunga misterius yang bertuliskan ‘Tolong Selamatkan Jakpro’ di Balai Kota DKI, beberapa hari lalu. 

Heru menyebutkan, pihaknya akan mengecek dan menindaklanjuti hal tersebut. “Ya itu biasa, nanti bisa ada tahap-tahapannya kan. Kita lihat dulu, tidak perlu gegabah. Mekanismenya kita tanya lebih lanjut lagi nanti,” kata Heru kepada wartawan, Jumat, 4 November 2022.

Pj Gubernur DKI, Heru Budi Hartono

Photo :
  • Dok. Diskominfotik Jakarta Utara

Sebelumnya, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi menanggapi adanya tiga karangan bunga misterius yang ditujukan untuk dirinya dan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono.

Prasetyo menduga ada permasalahan serius yang terjadi di Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT. Jakarta Propertindo (JakPro). Ia pun menyebutkan akan mencari tahu terlebih dahulu permasalahan apa yang terjadi di PT. JakPro.

“Kalau saya lihat dari foto, yang saya lihat ini persoalan serius. Makanya saya harus tahu dulu memangnya ada apa, ada masalah apa di internal Jakpro,” kata Prasetyo Edi kepada wartawan, Selasa, 1 November 2022.

Karangan bunga di Balai Kota DKI Jakarta.

Photo :
  • VIVA.co.id/ Riyan Rizki Roshali

Politikus PDI Perjuangan itu pun menyebutkan seharusnya PT Jakpro fokus mengerjakan program pemerintah. Selain itu, kata dia, hal ini akan dikomunikasikan dengan Heru Budi.

Heru Budi Mengaku Tak Tahu soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Capai Rp 22 M

“Mereka harus fokus menuntaskan penugasan-penugasan pemerintah. Nanti akan saya komunikasikan dengan Pj Gubernur,” ujarnya.

Diketahui, karangan bunga tersebut juga mengungkapkan bahwa ada dugaan praktik nepotisme yang terjadi di dalam perusahaan PT Jakarta Propertindo (Jakpro).

Heru Budi Pastikan Pelayanan Publik Tetap Berjalan Optimal Usai Cuti Lebaran

Menanggapi hal itu, VP Corporate Secretary PT Jakpro Syahrial Syarief membantah adanya praktek nepotisme seperti tuduhan yang ada di karangan bunga tersebut.

“Kami dan anak usaha bisa menyampaikan bahwa pengisian posisi-posisi baru maupun eksisting telah dilakukan melalui proses penilaian sesuai standar yang berlaku di Jakpro," kata Syachrial dalam keterangan di Jakarta.

Heru Budi Tegaskan ASN DKI Tak Ada WFH: Media Saja Masuk
Suasana di rumah duka Mooryati Soedibyo

Suasana Rumah Duka Mooryati Soedibyo, Dipenuhi Pelayat dan Karangan Bunga

Pendiri Mustika Ratu sekaligus pencetus ajang Puteri Indonesia, Mooryati Soedibyo meninggal dunia pada Rabu dini hari, 24 April 2024 sekitar pukul 01.00 WIB.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024