Sekda DKI Ungkap Kendala Jakarta Jadi Kota Global

Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Joko Agus Setyono.
Sumber :
  • VIVA/Rahmat Fatahillah Ilham.

Jakarta – Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Joko Agus Setyono mengungkapkan kendala Jakarta untuk terus berkembang agar menjadi kota global. Salah satunya yaitu masih banyak penduduk yang berada di bawah garis kemiskinan.

Sri Mulyani Ungkap Pembangunan IKN Sudah Sedot APBN Rp 4,3 Triliun

"Masih ada penduduk yang berada di dalam, di bawah garis kemiskinan. Pengangguran masih banyak, dan ini adalah segala sesuatu yang selalu kita upayakan untuk kita perbaiki," kata Joko kepada wartawan di Jakarta Pusat, Selasa, 1 Agustus 2023.

Joko Agus mengatakan, pembangunan DKI Jakarta tidak bisa dilakukan dalam waktu singkat. Termasuk, lanjut dia, membenahi kawasan-kawasan yang masih terbilang kumuh yang ada di Ibu Kota.

Bakal Hijrah ke IKN, Presiden Prabowo dan Wapres Gibran Pakai Mobil Dinas Listrik?

Sekda Provinsi DKI Jakarta, Joko Agus Setyono

Photo :
  • VIVA/ Rahmat Fatahillah Ilham

"Namanya pembangunan itu tidak bisa dalam waktu yang singkat, ini panjang dan terus-menerus ya. Jakarta masih banyak kekurangan, saya pun mengakui masih ada kawasan-kawasan yang kumuh ya," katanya.

IPK 2,77 dan Lulusan ITB, Ridwan Kamil: Saya Pasti Enggak Bisa Kerja di KAI, tapi Buktinya...

Oleh sebab itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan melakukan kunjungan city tour ke beberapa negara ASEAN. Hal tersebut, sebagai salah satu upaya menjadikan Jakarta sebagai kota global.

"Melakukan pertukaran pengalaman bagaimana cara mengatasi sejumlah masalah perkotaan seperti kemacetan apakah perlu dibangun MRT untuk mengatasinya, atau pedagang kaki lima yang berjualan di sembarang tempat, bagaimana mengatasinya tanpa mengganggu perekonomian UMKM," ujarnya.

Kendati demikian, Joko mengaku pede Jakarta tetap menjadi pusat ekonomi global, meski tak lagi menyandang status sebagai Ibu Kota.

"Sesuai perpindahan ibu kota negara dari Jakarta ke IKN. Jakarta akan tetap eksis ya menjadi kota bisnis global. Kita bangun ya menjadi kota bisnis, kota jasa yang berskala global," kata Joko.

Kemudian, Joko menjelaskan, DKI Jakarta sudah semakin maju di bidang infrastruktur untuk menjadi kota global. Dia juga menyebutkan pembangunan LRT, MRT dan sarana transportasi lainnya sudah semakin berkembang dan akan diteruskan hingga masa mendatang.

"Kemudian kita mempersiapkan segala macam infrastruktur ya untuk menjadi kota global, infrastruktur mesti harus bagus ya kita bangun LRT, MRT, lain sebagainya dalam rangka menunjang kelancaran semua kegiatan yang berkaitan dengan bisnis," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya