4 Kasus Besar yang Berhasil Ditangani Krishna Murti, Salah Satunya Jessica Wongso

Kepala Divisi Hubungan Internasional Polri Irjen Pol. Krishna Murti
Sumber :
  • ANTARA/Laily Rahmawaty

Jakarta – Sejak tahun 2015, publik mungkin sudah mengetahui sosok Irjen Krishna Murti yang saat itu menjabat sebagai Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Sepak terjang di dunia kepolisian tak diragukan lagi karena berhasil menangani berbagai kasus besar dengan baik. 

Terkuak, Ada Perjanjian Pisah Harta Harvey Moeis dan Sandra Dewi

Pada saat itu, Krishna Murti berdampingan dengan Ferdy Sambo dengan pangkat AKBP. Namun, karier Ferdy Sambo kala itu tiba-tiba melesat sampai menyalip Krishna Murti. Kini, setelah banyak kasus besar di instansi Polri, nama Krishna Murti kembali diperbincangkan. 

Krishna Murti awalnya menduduki jabatan sebagai Kepala Biro Misi Internasional Divisi Hubungan Internasional (Karomisinter Divhubinter).  Namun kini, menduduki jabatan sebagai Kepala Divisi Hubungan Internasional alias Kadiv Hubinter.

Sinergi Bea Cukai dan BNN Tekan Peredaran Gelap Narkotika di Wilayah Jawa Tengah

Pangkat Irjen Krishna Murti pun sudah naik satu tingkat dari Brigjen menjadi Irjen alias jenderal polisi bintang dua. Sebelum itu, ada beberapa kasus besar yang berhasil ditangani oleh Krishna Murti, berikut ulasan selengkapnya yang dilansir dari VIVA. 

1. Pembunuhan oleh Jessica Wongso

Waspada! DBD di Indonesia Melonjak Hampir 3 Kali Lipat pada Kuartal I 2024

Jessica Kumala Wongso mengikuti sidang lanjutan di PN Jakarta Pusat

Photo :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Pada 29 Januari 2016, Jessica Kumala Wangso resmi ditetapkan sebagai pembunuh Wayan Mirna Salihin. Saat itu, penangkapan Jessica Kumala Wongso ditandatangani langsung oleh Krishna Murti. Polisi bekerja selama tiga minggu untuk mencari tahu siapa pembunuh Mirna.

Penyelidikan kematian Mirna dimulai pada 10 Januari 2016, empat hari setelah kematian Mirna. Polisi kesulitan menangani kasus tersebut karena Jessica masih belum mengakui bahwa dirinyalah pembunuh Mirna Salihin dengan menggunakan sianida. 

Namun polisi, khususnya Irjen Krishna Murthy berhasil mengungkap kasus tersebut dan memenjarakan Jessica Kumala Wongso sebagai pembunuh Mirna dalam kasus tersebut. Kabarnya Jessica divonis 20 tahun penjara atas pembunuhan tersebut.

2. Kasus TPPO Perdagangan Ginjal

Para tersangka kasus TPPO penjualan ginjal ke Kamboja ditangkap.

Photo :
  • VIVA.co.id/ Foe Peace Simbolon

Pada Juli tahun lalu, Irjen Krishna Murti, Direktur Divisi Pusat Polri, juga berhasil mengungkap kasus pidana perdagangan orang (TPPO). Metode TPPO kali ini adalah penjualan ginjal ilegal di Kamboja. Kejahatan ini melibatkan WNI dari berbagai negara, termasuk Kamboja. 

Inspektur Jenderal Krishna MurtI mengatakan Polri mengungkap operasi perdagangan ginjal ilegal di Rumah Sakit Preah Ket Mealea di kawasan Phnom Penh, ibu kota Kamboja. Diketahui bahwa Preah Ket Mealea adalah rumah sakit militer yang didanai oleh pemerintah Kamboja.

Penyidik ​​telah menangkap 12 orang dan menetapkannya sebagai tersangka. Dua di antaranya merupakan petugas polisi berinisial Aipda M dan petugas imigrasi berinisial AH. Aipda M diduga menerima Rp612 juta dan AH menerima Rp3,5 juta.

SM, Istri Terduga teroris Bom Sarinah.

Photo :
  • Bayu Nugraha / VIVA.co.id

Pada tahun 2016 silam, Krishna Murti yang masih menjabat sebagai Ditreskrimum Polda Metro Jaya sempat turun tangan dalam kasus bom dan baku tembak di Sarinah sampai menewaskan tujuh orang. Tragedi ini terjadi di kawasan Jl. MH Thamrin, Sarinah, Jakarta Pusat. 

Krishna Murti yang menjadi perwira tinggi itu terlibat aksi baku tembak dengan teroris. Kasus besar tersebut rupanya bukan hanya menyeret nama Krishna Murti saja, tapi juga Ferdy Sambo yang ketika itu masih menjadi bawahan Krishna Murti di Ditreskrimum Polda Metro Jaya. 

Harun Masiku

Photo :
  • Istimewa

Irjen Krishna Murti dan jajarannya sempat mengunjungi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Senin, 7 Agustus 2023 lalu. Krishna Murti yang mengenakan jas hitam terlihat tiba di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sekitar pukul 09.55 WIB. 

Ia langsung menuju lobi KPK dan mengatakan bahwa buronan korupsi Harun Masiku masih berada di Indonesia. Hal itu dikatakannya untuk membantah rumor Harun Masiku berada di Kamboja. Hal ini terjadi setelah mengkaji data perjalanan Harun Masiku.

"Ada data perlintasannya yang menunjukkan bahwa yang bersangkutan ada di dalam negeri. Jadi rumor-rumor yang beredar seperti itu, ya kami sampaikan. Tapi kami tidak menghentikan pencarian terhadap yang bersangkutan di luar negeri," ujar Krishna. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya