Anak Korban Ungkap Tembok Roboh di Tebet Jaksel Sudah Miring Bertahun-tahun

Amry 40 tahun merupakan anak korban meninggal akibat tertimpa tembok pembatas SPBU Tebet, Jakarta Selatan yang roboh
Sumber :
  • VIVA.co.id/Zendy Pradana

Jakarta – Sebuah tembok pembatas SPBU di Tebet, Jakarta Selatan roboh hingga menyebabkan tiga orang tewas seketika di lokasi. Kemudian anak korban pun mengungkap kondisi tembok sebelum akhirnya roboh.

Polisi Periksa 13 Saksi Kasus Tewasnya Anggota Polresta Manado di Mampang Jakarta Selatan

Amry (40) yang merupakan anak dari korban tewas akibat tembok roboh menjelaskan bahwa tembok tersebut sudah miring dan retak selama bertahun-tahun.

"Memang temboknya ini sudah miring agak lama, lebih dari 6 tahunan. Bapak saya sudah pernah cerita ke sekuriti, tolong sampaikan ke pihak pengelola kalau tembok ini sudah pada miring dan retak-retak," ujar Amry kepada wartawan di lokasi pada Senin 22 Januari 2024.

Ada Luka Tembus Pelipis Anggota Satlantas Polresta Manado yang Ditemukan Tewas di Mampang

Tembok SPBU Rubuh.

Photo :
  • Istimewa via Zendy Pradana.

Amry mengatakan kalau sejatinya sang ayah, sebelum akhirnya tewas tertimpa tembok pembatas SPBU ternyata sudah melaporkan kepada petugas keamanan, kalau tembok tersebut sudah dalam kondisi yang tidak layak.

Anggota Polresta Manado Ditemukan Tewas di Mampang Sedang Cuti

Tetapi, Amry tidak mengetahui lebih lanjut apakah keluhan sang ayah itu diteruskan kepada pihak pengelola ataupun pemilik soal tembok yang tidak layak.

Pasalnya, tak ada perbaikan apapun atas tembok yang miring dan retak itu hingga akhirnya tembok tersebut roboh menimpa 4 orang, 3 diantaranya meninggal dunia.

"Memang ini tempat usaha orangtua saya, karena memang ibu saya berjualan di sini tuh dari semasa dia masih gadis, sampai saat ini," tuturnya.

Padahal warga setempat juga sudah melaporkan kondisi tembok itu kepada pihak SPBU. Namun tak ada tindak lanjutnya.

Sebuah tembok di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, rubuh hingga menimpa 4 orang hingga mengakibat tiga diantaranya tewas.

Photo :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

Polisi Ungkap Fakta Baru

Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan robohnya tembok yang menimpa sebuah warung di kawasan Tebet, Jakarta Selatan. Sebanyak tiga orang tewas dan satu luka-luka akibat insiden itu. 

Kapolsek Tebet, Kompol Murodih mengatakan tembok setinggi 4 meter itu sebelumnya sudah mengalami kemiringan sejak beberapa hari sebelum roboh.

"Kalau dilihat dari posisi tembok itu cukup tinggi, pagar dengan tinggi 4 meter kondisinya mungkin juga di bawahnya kurang kuat. Jadinya itu lah menimbulkan jadinya seperti itu (roboh), dan ada kemiringan, yang tersisa aja masih ada kemiringan," kata Murodih kepada wartawan, Senin, 22 Januari 2024.

Murodih menyebut pihaknya akan menelusuri adanya dugaan kelalaian dalam insiden itu. Sampai dengan saat ini, sejumlah saksi terus dimintai keterangan.

"Kalau dia miring berarti itu suatu kelalaian yang harusnya diperbaiki, karena kondisi bangunannya ngga normal. Seperti tembok yang lain kan lurus, biasa, kalau ini kan mungkin ada kemiringan kan ngga normal, harusnya diperbaiki," tandas Murodih.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya