Baliho Caleg PSI Roboh Timpa Pemotor Lagi, 2 Emak-emak Jadi Korban
- Antara
Jakarta - Kasus kecelakaan yang melibatkan alat peraga kampanye (apk) lagi-lagi berulang di Ibu Kota. Kejadiannya menimpa emak-emak yang boncengan dengan roda duanya di Jalan KRT Radjiman, Cakung, Jakarta Timur.
Kejadiannya bahkan viral di media sosial. Salah satunya diunggah akun Instagram @info_jakartatimur. Emak-emak yang jadi korban nampak duduk di trotoar. Baliho itu punya calon legislatif DPRD Dapil 1 Jakarta Timur, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Ilma Sovri Yanti Ilyas.
"Korban dua orang," ucap Kapolsek Cakung, Komisaris Polisi Panji Ali Candra, Selasa 23 Januari 2024.
Baliho caleg yang dipasang melintas dan mengganggu badan jalan
- Ist
Beruntung dua emak-emak itu cuma menderita luka ringan. Diduga, penyebab baliho roboh karena angin kencang. "Mengalami luka ringan. Penyebabnya (baliho roboh) karena angin kencang," katanya.
Lebih lanjut dia mengatakan, saat ini baliho itu sudah ditertibkan oleh Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) setempat. Sementara itu, dari pihak pemilih baliho disebut sudah menemui korban.
"Dari pihak Panwascam sudah menertibkan baliho tersebut dan caleg tersebut sudah mendatangi korban untuk silaturahmi," katanya lagi.
Sebelumnya diberitakan, viral di media sosial yang memperlihatkan baliho calon legislatif (caleg) ambruk di jalur Transjakarta di kawasan Daan Mogot, Jakarta Barat. Video itu diunggah @lensa_berita_jakarta melalui media sosial Instagram.
Dalam video yang diunggah, baliho berukuran jumbo itu jatuh lalu menimpa pengendara motor di dekatnya. Kemudian, warga yang melihat kejadian itu langsung segera menolong pengendara yang tergeletak di jalanan serta menyingkirkan baliho tersebut.
Atas peristiwa tersebut, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI Jakarta, Benny Sabdo mengatakan pihaknya sudah mengecek ke tempat kejadian ambruknya baliho yang menimpa pemotor tersebut.
"Benar, kejadian tersebut di Grogol seberang Indosiar. Bawaslu Jakarta Barat sedang melakukan penelusuran ke lokasi kejadian," ujar Benny saat dihubungi, Sabtu, 20 Januari 2024.
DKPP Terima Ratusan Pengaduan Pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu sepanjang 2024
DKPP menerima pengaduan dugaan pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu sebanyak 233 aduan sepanjang penyelenggaraan pemilu sejak Januari hingga 7 Mei 2024.
