Fakta-fakta 'Geng Tai' yang Diduga Terlibat Kasus Bullying Siswa SMA Binus Serpong

Seorang Siswa SMA Binus Serpong Dipukuli hingga Disundut Rokok
Sumber :
  • Twitter

VIVA – Kasus perundungan dan kekerasan (Bullying) diduga tengah menyeret anak artis Vincent Rompies baru-baru ini di sekolahnya yang terletak di Kawasan BSD, Tangerang Selatan.

Sinergi Bea Cukai dan BNN Tekan Peredaran Gelap Narkotika di Wilayah Jawa Tengah

Kabar tak sedap yang menimpa keluarga artis berinisial VR ini, mulanya diketahui dari salah satu unggahan akun X (Twitter) pribadinya bernama @BosPurwa. Di mana dalam unggahannya tersebut, memperlihatkan kasus pembullyan yang terjadi di sebuah sekolah.

"Ada perundungan di SMA Binus International BSD. Seorang anak dipukulin sama belasan seniornya hingga masuk rumah sakit. mereka anak-anak pesohor dan ngerinya lagi, sampai disundut rokok," cuitan yang ditulis oleh akun X @BosPurwa, dikutip VIVA pada Senin, 19 Februari 2024.

Waspada! DBD di Indonesia Melonjak Hampir 3 Kali Lipat pada Kuartal I 2024

Ilustrasi korban bullying.

Photo :
  • Pixabay/ wokandapix

Anak artis VR yang diduga ikut terseret dalam kasus pembullyan ini disebut-sebut masuk ke dalam jajaran para pelaku yang tergabung dalam sebuah Geng Tai (GT) di sekolahnya. Berikut fakta-fakta terkait Geng Tai (GT) yang sedang ramai di X.

5 Fakta Selebgram Chandrika Chika Jadi Tersangka Kasus Narkoba

1. Geng Tai (GT) Sudah berlangsung 9 generasi

Dalam subkultur ini senior atau kelas 12 yang diketuai oleh A yang mengendalikan semua aktifitas yang ada dalam geng tersebut. Kelompok ini telah berlangsung selama 9 generasi dan dimulai pada masa sekolah menengah atas.

2. Mendapatkan Imbalan jika bergabung dengan Geng Tai (GT)

Keuntungan bergabung dengan geng ini yakni diberi uang, mendapat parkir kendaraan dekat Binus, dan yang terpenting adalah status hierarki yang lebih tinggi dari pada siswa lain.

Di Binus, anak laki-laki yang memiliki status Hierarki jika mereka bergabung akan memiliki tekanan teman sebaya dari para penghasut, yang seringkali berujung pada pemukulan jika mmereka tidak mengikuti perintah yang diberikan oleh penghasut.

3. Geng Tai (GT) berkumpul saat pulang sekolah

Geng Tai ini biasanya nongkrong sepulang sekolah di Warung Ibu Gaul (WIG) yang terletak di belakang sekolah. Di sana mereka biasa melakukan kegiatan menyimpang, seperti merokok, vaping, dan melakukan kekerasan, termasuk melalukan rekruitmen anggota baru.

4. Syarat masuk Geng Tai (GT) harus selalu dipatuhi

Namun, ada aturan yang harus dipatuhi untuk menjadi anggota resmi GT, pertama calon anggota baru akan dikumpulkan di warung-warung, dimana para orang tersebut akan mengambil kendali dan meminta mereka untuk melakukan hal yang menyimpang, antara lain, meneriakan nama, membelikan makanan untuk untuk para penghasut dan pengikuti perintah yang harus diminta. Namun mereka harus dihukum secara fisik, para geng senior juga melecehkan calon anggota baru, untuk menunjukan apakah mereka layak menyandang anggota geng baru.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya