Ada Kegiatan di Kampus, Alasan Eks Rektor Universitas Pancasila Tak Hadiri Pemeriksaan Polisi

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi
Sumber :
  • ist

Jakarta - ETH, eks Rektor Universitas Pancasila sejatinya diperiksa oleh kepolisian pada Senin kemarin, dalam kasus dugaan pelecehan seksual. Tapi dia tidak hadir dan meminta jadwal ulang.

Followers TikToker Gali Loss Melejit Buntut Konten Hewan Ngaji, Polisi: Dia Tak Berpikir Panjang

Pihak kepolisian menjelaskan alasan tidak menghadiri panggilannya sebagai saksi terlapor dalam kasus dugaan pelecehan seksual tersebut.

"Alasan penundaannya karena di hari yang sama sudah terjadwal ada agenda atau kegiatan yang lain di kampus," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Ade Ary Syam Indradi, Selasa 27 Februari 2024.

Mayat Bayi Ditemukan Terbungkus Kardus di Tanah Abang, Diduga Dibuang Sang Ayah.

Dengan begitu, ETH dijadwal ulang untuk diperiksa pada Kamis, 29 Februari 2024. Adapun kasus ini masih dalam tahap penyelidikan. Sejauh ini, sejumlah saksi sudah diperiksa. Termasuk salah satu korban berinisial RZ.

"Mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi. Saksi adalah orang yang mengetahui, mendengar, melihat atau mengetahui adanya sebuah peristiwa yang dilaporkan," katanya.

Polisi Periksa 13 Saksi Kasus Tewasnya Anggota Polresta Manado di Mampang Jakarta Selatan

Sebelumnya diberitakan, ETH, tak menghadiri panggilan polisi terkait kasus dugaan pelecehan seksual yang dituduhkan kepadanya, kemarin.

"Pada hari ini, klien kami Prof ETH sedang berhalangan hadir dalam pemeriksaan di Subdit Renakta Polda Metro Jaya," ujar pengacaranya, Raden Nanda Setiawan, Senin 26 Februari 2024.

Sementara itu, ETH sendiri sudah dicopot dari jabatannya. Dekan Fakultas Hukum (FH) Eddy Pratomo menjelaskan, akan ada rektor baru dalam waktu dekat. Namun, belum diketahui figur pengganti ETH .

“Telah diputuskan oleh yayasan bahwa dalam waktu dekat ini akan ada rektor yang baru. Jadi, sebentar lagi akan ada rektor baru, namanya akan diumumkan segara,” kata Eddy di hadapan mahasiswa yang berdemo sore tadi, Senin, 26 Februari 2024.

Eddy meminta agar semua pihak menghormati prosesnya hingga selesai. Sebab, proses masih berjalan.

“Jadi, itu info yang saya terima baru saja. Sehingga saya meminta pengertian pada mahasiswa kalau prosesnya sedang di polda, kita serahkan lah,” ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya