Viral! Remaja di Bekasi Saling Bacok Sajam sampai Tersungkur ke Semak-semak

Istimewa
Sumber :
  • VIVA.co.id/Zendy Pradana

Bekasi Viral video di sosial media yang menampilkan ratusan remaja hendak melancarkan aksi tawurannya. Namun, mereka tak tawuran secara berkelompok melainkan ribut antar dua bocah saja.

Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial

Berdasarkan video tersebut, dua bocah itu terlibat ribut dengan saling bacok menggunakan senjata tajam (sajam) berupa celurit. Video itu disebut terjadi kawasan Jatiwarna, Kota Bekasi.

Bahkan, bocah yang terlibat saling bacok itu berkelahi hingga tersungkur ke dalam semak-semak. Sementara, temannya yang lain hanya menonton dan meneriaki di sekitaran jalan saja.

Polisi Periksa 13 Saksi Kasus Tewasnya Anggota Polresta Manado di Mampang Jakarta Selatan

Terkait itu, Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP Muhammad Firdaus mengatakan sudah melakukan pengecekan ke lokasi kejadian. Namun, para pelaku tawuran itu masih dalam proses pengejaran.

Viral, Pria Gorontalo Temani Jenazah Ayah di Dalam Keranda untuk Terakhir Kali

"Lokasi tawuran dekat pintu keluar Tol Jatiwarna. Anggota sedang lidik pelaku tawuran tersebut," ujar AKBP Firdaus kepada wartawan, Selasa 27 Februari 2024.

Saat ini, kata Firdaus, polisi tengah melakukan proses identifikasi kepada remaja yang melakukan tawuran itu lewat rekaman CCTV dekat lokasi. Dia menegaskan mereka yang terlibat akan diproses hukum.

"Anggota sedang sisir CCTV dan mengidentifikasi para pelaku tawuran. Pasti diproses hukum apabila anak remaja terlibat tawuran," ujarnya.

Lebih lanjut, Firdaus mengimbau agar remaja lainnya tidak terlibat aksi tawuran karena membahayakan. Dia juga meminta orang tua proaktif memantau kegiatan anak-anaknya.

"Imbauan agar anak laki-laki remaja hindari aksi tawuran dan jangan ikut-ikutan tawuran. Karena aksi tawuran berdampak terganggunya keamanan dan kenyamanan warga," jelasnya.

"Kepada orang tua yang memiliki anak laki-laki remaja agar wajib diawasi dan larang anak-anaknya keluar sampai larut malam," tuturnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya