Mahasiswa hingga Pelajar Demo Dukung Hak Angket, Hindari Kawasan DPR

Foto ilustrasi Aksi demo elemen masyarakat depan DPR-RI.
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Jakarta - Unjuk rasa bakal digelar di depan Gedung DPR/MPR RI, Tanah Abang, Jakarta Pusat, hari ini Jumat, 1 Maret 2024. Demo ini bakal diikuti beberapa elemen masyarakat, mulai dari mahasiswa, pelajar dan poros buruh.

Followers TikToker Gali Loss Melejit Buntut Konten Hewan Ngaji, Polisi: Dia Tak Berpikir Panjang

Adapun, tuntutan mereka yaitu menolak hasil pemilihan presiden (Pilpres) 2024 yang diduga curang, penurunan harga sembako, pemakzulan Presiden Jokowi (Joko Widodo), dukung hak angket hingga ganti Komisioner KPU (Komisi Pemilihan Umum).

Terkait hal ini, 2.590 personel gabungan diterjunkan. Personel gabungan itu, mulai dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, juga Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Hal itu diungkap Kapolres Metro Jakarta Pusat, Komisaris Besar Polisi Susatyo Purnomo Condro.

Akun TikTok Disita, Polisi Pastikan Galih Loss Belum Dapat Untung dari Kontennya

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro

Photo :
  • VIVA/Rahmat Fatahillah Ilham

"Dalam rangka pengamanan aksi elemen masyarakat di depan Gedung DPR/MPR RI, kami melibatkan sejumlah 2.590 personel gabungan dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemda DKI dan Instansi terkait," kata dia pada Jumat, 1 Maret 2024.

Judi Slot Higgs Domino dan Royal Dream Dibongkar Polisi, Omzetnya hingga Rp 30 Miliar

Dirinya mengatakan, personel nantinya akan ditempatkan di sejumlah titik sekitar DPR/MPR RI. "Untuk aksi unjuk rasa hari ini, hal tersebut sudah kami antisipasi dengan menyiapkan sejumlah personel untuk melakukan pengamanan dan mencegah massa aksi masuk ke dalam kawasan DPR/MPR RI," katanya.

Terkait penutupan atau pengalihan arus lalu lintas di sekitar DPR/MPR RI, dia menyebut bersifat situasional. Kata Susatyo, rekayasa arus lalu lintas akan diberlakukan melihat perkembangan dinamika situasi di lapangan.

"Kita lihat nanti jumlah massanya, bila nanti di depan DPR/MPR RI massanya cukup banyak dan eskalasi meningkat, maka arus lintas yang akan mengarah ke depan Gedung DPR/MPR RI akan kami alihkan, penyekatan di Pulau Dua. Kendaraan dari jalur dalam tol yang akan menuju pintu keluar tol di depan DPR/MPR RI kami tutup dan diluruskan ke arah Slipi," katanya.

Eks Kapolsek Metro Gambir itu menegaskan kepada seluruh personel yang terlibat pengamanan untuk selalu bertindak persuasif, tidak terprovokasi, mengedepankan negosiasi, pelayanan serta humanis.

Sementara itu, kepada para korlap (koordinator lapangan) aksi dan orator diimbau untuk melakukan orasi dengan santun dan tidak memprovokasi massa. Ia minta massa aksi berunjuk rasa dengan damai, tidak memaksakan kehendak, tidak anarkis dan tidak merusak fasilitas umum.

"Hormati dan hargai pengguna jalan lain yang akan melintas di depan DPR/MPR RI. Dengan persiapan dan kesiapan pengamanan yang sudah kami lakukan, kami menghimbau kepada semua pihak untuk selalu menjaga keamanan dan ketertiban, sehingga kegiatan aksi unjuk rasa nanti dapat berjalan dengan aman, tertib dan kondusif," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya