- VIVAnews/ Dewi Umaryati
VIVAnews - Kepolisian Resor Jakarta Selatan sudah bisa memastikan ledakan rumah di komplek Villa Dago, Blok A, Pamulang, Tangerang Selatan, merupakan tempat pengolahan narkoba. Hal itu diketahui setelah polisi memastikan bahwa Zulkifli Taeb, 33 tahun, pemilik rumah, merupakan residivis dalam kasus kepemilikan narkoba jenis shabu-shabu di Bogor, Jawa Barat.
Menurut Kepala Satuan Narkoba Polres Jakarta Selatan, Komisaris Sutirjo, yang dihubungi VIVAnews.com, Zulkifli baru saja keluar dari LP Paledang, Bogor, pada Oktober 2010 lalu, terkait kepemilikan narkoba jenis shabu-shabu.
Meski demikian, polisi masih akan memastikan keterlibatan Zulfikar dengan aktivitas pembuatan narkoba di rumah yang meledak itu, yang diakibatkan bahan kimia yang mudah terbakar, yang biasa digunakan sebagai bahan baku narkoba. "Kondisinya masih kritis, jadi belum bisa kita mintai keterangan mulai dari kapan aktivitas itu dilakukan," ujar Sutirjo.
Ia menjelaskan, dari hasil penyelidikan sementara, ledakan itu disebabkan gas butan yang digunakan pelaku untuk membuat shabu-shabu, memang tidak stabil. Narkoba diproduksi di lantai dua rumah. "Ditemukan zat kimia pembuatan shabu-shabu, peralatan pembuat shabu, dan alat hisap shabu," ungkapnya.
Seperti diketahui, sebuah rumah di Kompleks Villa Dago, Blok A, Pamulang, Tangerang Selatan, yang diduga sebagai tempat produksi narkoba, meledak sekitar pukul 22.00 WIB, Minggu, 23 Januari 2011. Rumah terlihat hancur pada bagian kamar di lantai atas. Bagian atap rusak parah. (kd)
Sosok Epy Kusnandar, Aktor Multitalenta yang Terjerat Kasus Narkoba
Epy Kusnandar, aktor Indonesia yang dikenal luas lewat perannya di preman pensiun, baru-baru ini mengejutkan publik dengan kabar penangkapannya terkait kasus Narkoba
