- ANTARA/DHONI SETIAWAN
VIVAnews - Polisi menunggu hasil otopsi untuk mengetahui soal aksi kekerasan atas Irzen Octa, nasabah Citibank yang tewas setelah bertemu para debt collector bank itu.
"Untuk kemungkinan tindak kekerasan kita menunggu hasil otopsi," kata Kepala Seksi Humas Polres Jakarta Selatan AKP Aswin di Polres Jakarta Selatan, Kamis, 7 April 2011.
Selama ini, polisi baru melakukan visum terhadap Octa. Dari hasil visum, diketahui ada lebam di tubuh Octa. Tapi polisi belum berani menyimpulkan adanya kekerasan langsung, misalnya pemukulan terhadap Octa. "Visum et repertum kan hanya cek dari luar. Kemungkinan lebam itu adalah lebam mayat," jelas Aswin.
Dugaan kekerasan muncul ketika polisi menemukan bercak darah di gorden ruang pertemuan Octa dengan sejumlah debt collector. Para penagih utang itu kini telah menjadi tersangka. "Tapi harus diuji laboratorium. Permohonan pengujian sudah diajukan," ujar Aswin.
Sejauh ini, kata Aswin, hasil pemeriksaan polisi masih memperlihatkan kekerasan tak langsung terhadap Octa. Belum diketahui apakah ada penggunaan alat, atau senjata yang menewaskan Octa.
Aksi kekerasan tak langsung itu misalnya dalam bentuk bentakan. "Masih menggunakan (kekerasan) psikis. Untuk kemungkinan senjata belum diketahui," ujar Aswin.