- Antara/ Aditya Pradana Putra
VIVAnews - Perampokan uang Anjungan Tunai Mandiri (ATM) BCA kembali terjadi. Kali ini, satu kantung uang yang belum diketahui berapa nilainya digasak pelaku di Jalan Robusta Raya, Pondok Kopi, Jakarta Timur.
"Kami dikawal bersama orang yang tidak kami kenal. Dia mengaku anggota (petugas)," kata Ardian, Kepala Tim Pengisian ATM BCA, di Polsek Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin dini hari 16 Mei 2010, seperti dilansir tvOne.
Kejadian itu berlangsung saat teknisi ingin mengisi uang pada mesin ATM di Apotik Tania, Buaran, Duren Sawit. Selama di perjalanan tidak ada pengawalan polisi.
Tapi saat sebelum mengisi ATM Buaran, sebelum tiba di ATM Apotik Tania, mereka bertemu pria berseragam polisi. Saat itulah, sopir mengizinkan pria yang belum diketahui anggota polisi atau bukan itu, mengawal mobil yang membawa uang untuk mesin ATM Apotik Tania.
Saat tiba di Apotik Tania, petugas langsung turun mengisi ATM. Tetapi, sang sopir tidak turut serta hanya duduk di depan apotik. Tak lama kemudian, mobil dibawa kabur petugas keamanan yang tidak dikenalnya itu.
"Setelah itu, mobil langsung dibawa kabur. Si sopir tidak berteriak," kata Ardian. Pelaku membawa satu kantung berisi uang untuk mesin ATM. Delapan kantung lainnya berhasil diselamatkan.
Tidak ada korban jiwa dalam perampokan ini. Mobil yang dibawa kabur pelaku ditemukan dua jam kemudian di kawasan Jati Asih.
Direktur Utama BCA Jahja Setiaatmadja menjelaskan, memastikan jumlah uang yang digondol Rp460 juta. Penjelasan selengkapnya Jahja klik sini. (sj)
Pemerintah Sudah Kantongi Rp 112 Miliar Pajak Transaksi Kripto pada 2024
Direktorat Jenderal Pajak (DJP) mengungkapkan telah memungut pajak transaksi aset kripto sebesar Rp112 miliar selama 2024.
