Biaya Tinggi Ekspatriat Demi Kualitas Hidup

Jakarta Great Sale
Sumber :

VIVAnews - Kebanyakan kaum ekspatriat harus menyiapkan biaya tambahan yang lebih besar hanya untuk menjaga kualitas hidup mereka. Karena Jakarta belum dapat menyediakan secara optimal, biaya yang harus dikeluarkan untuk urusan ini menjadi lebih tinggi.

Karena standar hidup ekspatriat yang tidak setara dengan fasilitas dan pelayanan di Jakarta, kata pengamat tata kota dari Universitas Trisakti, Yayat Supriatna, membuat mereka harus rela mengeluarkan uang yang lebih besar.

Belum lagi mengenai kebutuhan tempat tinggal, pajak, dan biaya birokrasi yang terkadang dimanfaatkan oknum untuk mencari keuntungan dari keberadaan ekspatriat. Hal ini juga yang mengacu indeks korupsi.

"Kualitas hidup di Jakarta tidak menjamin, wajar saja bila harus menyiapkan biaya tambahan," katanya.

Selain itu, keberadaan transportasi massal yang lagi-lagi tidak dapat menyamakan dengan standar kebutuhan ekspatriat, membuat mereka terpaksa selalu menggunakan kendaraan pribadi untuk melakukan aktivitas bisnis.

"Kalau di Singapura tidak perlu menggunakan kendaraan pribadi untuk menjalankan bisnis. Kalau di Jakarta kan belum bisa pakai anggkutan umum," katanya.

Gaya hidup juga sangat memengaruhi tingginya biaya hidup di Jakarta. Dengan kebutuhan yang tidak mudah didapat di Jakarta, dipastikan mereka harus mengeluarkan uang lebih untuk mendapatkannya.

Berdasarkan penelitian Mercer's Cost of Living Survey 2011 tentang kota di Asia Tenggara, biaya hidup di Jakarta dianggap mahal para pekerja ekspatirat. Para pekerja asing adalah responden dalam survei itu.

Survei Mercer itu melibatkan 214 kota terkemuka di dunia. secara global, Jakarta menempati peringkat 69 daftar kota termahal bagi ekspatriat. Ini berarti Jakarta masih lebih mahal ketimbang kota-kota utama di Asia Tenggara, kecuali Singapura. Hanoi menempati peringkat 136, Bangkok 88, sedangkan Kuala Lumpur 104.

Julukan kota termahal saat ini justru disematkan ke Luanda, wilayah yang menjadi ibukota suatu negara di Afrika bagian selatan: Angola. Sudah dua tahun berturut-turut Luanda bertengger di posisi puncak daftar kota termahal bagi ekspatriat versi Mercer. (umi)

Terkuak, Ini Peran 5 Tersangka Barus Kasus Korupsi Timah
VIVA Otomotif: Mitsubishi Pajero Sport dan Toyota Fortuner

Terpopuler: Adu Laris Fortuner vs Pajero Sport, Shin Tae-yong Mudah Beli Palisade

Berita yang membahas mengenai adu laris Fortuner vs Pajero Sport dan Shin Tae-yong mudah beli Palisade, banyak sekali dibaca hingga jadi terpopuler di kanal VIVA Otomotif

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024