Jalur Khusus Sepeda Ditunda Demi Pejalan Kaki

VIVAnews - Harapan warga Jakarta memiliki jalur khusus sepeda pupus sudah. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tak ingin mengorbankan trotoar yang minim untuk jalur kereta angin.

"Saat ini trotoar jangan untuk sepeda. Untuk pejalan kaki saja dulu," kata Kepala Suku Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta, Ery Basworo, Selasa 3 Februari 2009.

Jalur khusus sepeda selebar 1 meter itu awalnya akan memotong sisi kiri trotoar atau jalur pejalan kaki. Rutenya, menghubungkan fasilitas-fasilitas kota seperti taman, air mancur, dan jalur hijau.

Jalur pertama yang akan diujicobakan melewati rute Blok M (Taman Christina Martatiahahu) - Walikota Lama (Jalan Trunojoyo) - Jalan Pattimura - Air Mancur Senayan - Jalan Jenderal Sudirman - Semanggi - Jalan MH Thamrin - Monas.

Meski batal terwujud, Ery berjanji akan terus mengembangkan ide jalur khusus sepeda. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih mencari formula tepat agar jalur sepeda bisa terwujud tanpa mengganggu aktivitas pejalan kaki.

Melalui proyek percontohan Urban Park Connector, jalur khusus sepeda ini diniati sebagai respons Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menyediakan jalur khusus bagi kendaraan non-motor yang aman dan nyaman. Proyek ini juga sekaligus sebagai solusi mengurangi kemacetan dan pencemaran udara berbiaya murah dengan teknologi sederhana, tetapi berdampak positif luas.

Jadi Apparel 4 Klub Liga 1, Jenama Lokal Ini Ingin Gebrak Internasional
Duel Madura United vs Arema FC

Banyak Berkutat di Zona Degradasi, Arema FC Bersyukur Lolos dari Lubang Jarum

Musim kompetisi Liga 1 2023-2024 Arema FC akrab dengan posisi zona degradasi. Nyaris sepanjang musim Arema FC berkutat di zona merah

img_title
VIVA.co.id
2 Mei 2024