- Reza Putra
VIVAnews - Hening Trihandayani, 16, gadis yang tercebur di Kali Gonseng akhirnya ditemukan. Mayatnya ditemukan mengambang di Kali Ciliwung, tepatnya di Kompleks Taman Indah, Bidaracina, Jakarta Timur, sekitar pukul 22.00 WIB tadi malam.
Salah satu saksi mengatakan mayat tersebut ditemukan ketika warga sedang melakukan aktifitas pembersihan kali.
"Saya dan beberapa warga lagi membersihkan kali, tiba-tiba ada warga yang berteriak ada mayat," ujar Saryono,35, warga Kompleks Taman Indah, yang menyaksikan penemuan mayat.
Menurutnyanya, saat ditemukan, kondisi mayat sulit dikenali karena telah membusuk. "Badan sudah membiru, dalam keadaan tertelungkup dengan mengenakan jaket dan celana jeans berwarna cokelat," ucapnya.
Ketika dikonfirmasi mengenai adanya temuan mayat tersebut, Kapolsek Pasar Rebo, Komisaris Sutardi, mengatakan keluarga telah memastikan kalau jenazah yang ditemukan tadi malam adalah Hening Trihandayani.
"Keluarga sudah memastikan kalau itu jasad Hening, orang tuanya langsung ke TKP, kemudian ke RSCM. Setelah di RSCM keluarga bari memastikan kalau itu jenazah Hening," ujar Sutardi kepada VIVAnews.com.
Sutardi menjelaskan keluarga mengenali mayat dilihat dari pakaian yang terakhir kali dipakai korban. "Ciri-cirinya jeans warna Cokelat, dan sweter cokelat yang ia kenakan terakhir kali," kata dia.
Saat ini jenazah telah disemayamkan di rumah duka di Jalan Bendera Rt 11 Rw 01 No.3 Cijantung, Pasar Rebo. "10 menit lalu jenazah sudah tiba di rumah duka dari RSCM. Menurut keluarga, akan dikuburkan di pemakaman di Jagakarsa," ujar Sutardi.
Jenazah rekan Hening, Denada lebih dulu ditemukan, yakni pada Senin 12 Desember 2011 kemarin di pintu air Manggarai.
Dua orang gadis nahas tercebur kedalam kali Gonseng, Pasar Rebo, Jakarta Timur ketika berusaha menyeberangi jembatan yang sedang tergenang banjir.
Kedua gadis nahas diketahui bernama Denanda Danar Pratiwi, 16, warga Perumahan Asrama Yon, Kali Baru, Pasar Rebo dan Hening Trihandayani, 16, Jalan Bendera, Cijantung, Pasar Rebo. Mereka hanyut pada Sabtu, 10 Desember 2011, sekitar pukul 17.00 WIB.
Keduanya hilang setelah mencoba menyeberangi jembatan tanpa penghalang yang sedang tergenang banjir dengan sepeda motor.
"Sampainya di tengah jembatan tiba-tiba tumpukan sampah menabrak mereka dan menyeretnya masuk ke dalam Kali," kata Sutardi.
Upaya pencarian dilakukan petugas gabungan dari Kepolisian, Pemadam Kebakaran, TNI, SAR, Satpol PP dan dibantu warga. Motor Yamaha Mio yang ditumpangi ditemukan terlebih dahulu.
"Kami telah menemukan sepeda motor Mio bernopol B3872TDR pada malam harinya, dan hp serta jam tangan korban pada esok harinya," ujarnya. (eh)
BMKG Ungkap Penyebab Gempa M 5,2 di Selat Lombok
Gempa bumi M 5,2 mengguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat pukul 16.11 Wita, Selasa sore. Gempa berlokasi di 8,46 lintang selatan dan 116,05 bujur timur di Lombok Utara.
