VIVAnews - PT Mass Rapid Transit akan menyelesaikan pembebasan lahan di sekitar Terminal Lebak Bulus dan jalur sepanjang proyek tahun ini juga. Lahan yang akan dibebaskan seluas 1,5-2 hektar.
"Kan mulainya, deponya dari situ (Lebak Bulus). Jadi tidak terlalu banyak tanah yang dibebaskan dan tanah lainnya di tengah jalan, jadi tidak terlalu rumit,” ujar Direktur PT MRT Eddi Santoso ketika ditemui wartawan di kantornya, Wisma Nusantara, Jalan MH Thamrin, Jakarta, akhir pekan ini.
Eddi menjelaskan tanah yang dibebaskan merupakan milik penduduk sebanyak 85 keluarga. Sebagian besar tanah memiliki bukti pemilikan tanah maupun bangunan. Hanya ada satu yang tidak memiliki bukti kepemilikan tanah dan bangunan.
Total dana pembebasan yang disiapkan pada tahun lalu, kata dia mencapai Rp 62 miliar. Namun karena tidak terserap seluruhnya, maka dianggarkan lagi tahun ini sebanyak Rp 90 miliar rupiah. "Sebenarnya masalah pembebasan lahan ditangani oleh Pemprov, tapi kita melakukan survei," lanjutnya.
Namun demikian Eddi tidak dapat menargetkan kapan persisnya pembebasan lahan itu dirampungkan. Bila sesuai jadwal, seharusnya proses pembebasan lahan ini selesai sebelum akhir tahun. "Tapi 2010 paling tidak ketika kita melakukan tender pengerjaan proyek, masalah lahan ini tidak bermasalah lagi," tandasnya.
Nantinya rel kereta akan dibangun dari Lebak Bulus hingga Patung Api Senayan. Rel kereta api ini dibangun di atas jalan, sehingga tidak mengganggu jalan yang ada. Selanjutnya dari depan Senayan, jalur MRT mulai turun ke bawah tanah dengan jalur mulai dari Ratu Plaza hingga Dukuh Atas sepanjang 3,8 kilometer. Kedalaman kereta bawah tanah ini mencapai 15 meter.
Sementara mengenai jaringan utilitas, menurutnya nanti akan diteliti lebih lanjut kawasan mana saja yang ada jaringan utilitasnya. Hal itu akan terlaksana pada saat basic design yang akan dilaksanakan Maret 2009 hingga 14 bulan ke depan.
"Jadi tidak bisa lewat peta di situ ada jaringan, tapi alat yang akan mendeteksi semua itu. Saya pikir tidak terlalu masalah karena banyak yang punya pemerintah," ungkapnya.
VIVA.co.id
28 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selain bangunan rusak akibat gempa, dilaporkan ada warga Garut yang luka karena tertiban reruntuhan puing bangunan.
Ada deretannegara yang memiliki Angkatan Udara paling kuat di tahun 2024. Dalam daftar tersebut, Amerika Serikat (AS) masih menunjukkan dominasinya atas negara-negara ini
Mayjen Gadungan Nekat Masuk Markas TNI, Fakta-fakta Penyebab Tewasnya Polisi di Mampang
Nasional
28 Apr 2024
Selain berita soal Mayjen gadungan dan penyebab tewasnya polisi di Mampang, ada pula berita terkait Prabowo masuk jajaran terpopuler Kanal News VIVA, Sabtu kemarin.
ara ahli di seluruh dunia sering kali membuat prediksi tentang akhir dunia atau kiamat berdasarkan pengetahuan mereka dalam bidang masing-masing, termasuk Thomas Malthus
ASEAN adalah organisasi atau perhimpunan bangsa-bangsa di Asia Terdapat 11 negara yang menjadi anggota ASEAN. Dari kesebelas negara di ASEAN ada yang berbetuk Republik.
Selengkapnya
Partner
Hadapi Uzbeksitan di Semifinal, Shin Tae-yong Ungkap Timnas Indonesia Unggul Soal Ini
Bandung
11 menit lalu
Pelatih Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong percaya diri anak asuhnya akan menang menghadapi Uzbekistan pada laga Semifinal Piala Asia U-23 2024. Kedua tim akan berduel
Itera Berikan Pelatihan Water Rescue Dalam Memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana
Lampung
26 menit lalu
Institut Teknologi Sumatera (Itera) melalui Pusat Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (MKG) Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Itera, mengadak
Pemerintah Pusat Instruksi Seluruh Pemda Gelar Nobar Timnas Indonesia U-23 vs Uzbekistan
Bandung
27 menit lalu
Timnas Indonesia U-23 berhasil mencetak sejarah pada Piala Asia U-23 tahun ini. Skuad Garuda Muda berhasil tembus ke semifinal pada ajang piala paling bergengsi di Benua
Pendaftar anggota PPK yang lolos seleksi administrasi akan mengikuti seleksi tertulis tanggal 6-8 Mei 2024 dan hasilnya nanti akan diumumkan pada 9-10 Mei 2024.
Selengkapnya
Isu Terkini