Atraksi Naga Meriahkan Cap Go Meh di Glodok

VIVAnews - Sejumlah atraksi memeriahkan perayaan Cap Go Meh di kawasan Pancoran, Glodok, Jakarta Barat. Cap Go Meh merupakan puncak perayaan Imlek bagi komunitas Tionghoa di luar China yang jatuh pada hari ke-15.

Liukan naga seperti barongsai dan liong mendominasi sejumlah atraksi yang ditampilkan penyelenggara acara di depan Hotel dan Bar Pancoran Jaya, Glodok, Jakarta Barat, Senin 9 Februari 2009. "Tim kami ada 60 orang," kata Arifin Imawa dari Sanggar Singarajawali.

Acara yang diselenggarakan Paguyuban Pedagang Pancoran Glodok ini menyedot perhatian warga Ibu Kota. Banyak warga dari sejumlah kawasan yang sengaja datang untuk menyaksikan acara tahunan ini.

Ketua Penyelenggara Peringatan Cap Go Meh, Iskandar, mengatakan, perayaan Cap Go Meh kali ini memadukan berbagai unsur kebudayaan seperti Tionghoa, Betawi dan Dayak.

Cap Go Meh melambangkan hari ke-15 dan hari terakhir masa perayaan Imlek . Istilah ini berasal dari dialek Hokkien dan secara harafiah berarti hari kelima belas dari bulan pertama. Saat itu juga merupakan bulan penuh pertama dalam Tahun Baru tersebut.

Perayaan ini dirayakan dengan jamuan besar dan berbagai kegiatan. Di Taiwan ia dirayakan sebagai Festival Lampion. Di Asia Tenggara ia dikenal sebagai hari Valentine Tionghoa, masa ketika wanita-wanita yang belum menikah berkumpul bersama dan melemparkan jeruk ke dalam laut - suatu adat yang berasal dari Penang, Malaysia.

Widodo Cahyono Putro Ungkap Kunci Selamatkan Arema FC dari Degradasi
Demo buruh di Balai Kota DKI Jakarta menuntut kenaikan UMP 2024

Serikat Pekerja Sebut Banyak Dosen Digaji di Bawah UMR 

Serikat Pekerja Kampus (SPK) mengungkapkan, berdasarkan hasil risetnya masih banyak dosen dan tenaga pendidikan (tendik) yang dibayar dibawah Upah Minimum Regional (UMR).

img_title
VIVA.co.id
2 Mei 2024