VIVAnews - Dorkas Hotmian Silitonga segera mendapat perawatan medis di rumah sakit. Dinas Kesehaatan Kota Depok akan merujuknya ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo.
"Rencananya, Dorkas akan dijemput ke rumah pukul 12.00," kata suami Dorkas, Ramli Simanjuntak, kepada VIVAnews, Senin 23 Februari 2009.
Sejak 17 Desember 2008, Dorkas terbaring koma di rumahnya. Ia tak melanjutkan perawatan di rumah sakit akibat keterbatasan biaya. "Kami hanya merawat semampu kami dengan alat bantu seadanya," ujarnya.
Dorkas koma sejak 10 November 2009. Ia tak sadar setelah menjalani operasi sesar kelahiran anak pertama di Rumah Sakit Bhakti Yudha Depok pada 9 November 2008.
Sehari setelah melahirkan bayi bernama Patricia Margaretha Simanjuntak, Dorkas mengalami sesak nafas dan kejang-kejang. Tekanan darah wanita 32 tahun itu juga meningkat tajam. Kondisinya tak tertangani saat para medis memberikan tabung oksigen satu jam kemudian. Mantan guru honorer itu kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Mitra Keluarga Depok.
Di Rumah Sakit Mitra Keluarga, dokter menyatakan kondisi Dorkas koma. Para dokter di Rumah Sakit Mitra mengatakan, keterlambatan pemberian oksigen mengakibatkan fungsi otak dan syaraf Dorkas terganggu. Dorkas divonis mengalami pembengkakan pembuluh darah otak.
Kondisi Dorkas tak mengalami kemajuan selama sebulan dirawat di Rumah Sakit Mitra Keluarga. Keluarga juga mulai kesulitan melunasi biaya yang mencapai Rp 163 juta. Dorkas akhirnya dibawa pulang dan menjalani perawatan di rumah. Hingga kini, Dorkas masih terbaring koma meski keduanya matanya terbuka.
Rumah Sakit Bhakti Yudha Depok membantah melakukan malapraktik terhadap Dorkas Hotmian Silitonga. Rumah sakit itu juga membantah melakukan keterlambatan penanganan. Para dokter menyebut Dorkas mengalami rexlamsi berat atau tak sadarkan diri akibat tekanan darah naik. Mereka mengatakan penanganan terhadap Dorkas sudah sesuai prosesur.
Atas dugaan malapraktik itu, Dinas Kesehatan Kota Depok segera menyerahkan kronologis medis pasien Dorkas kepada Ikatan Dokter Indonesia untuk diusut.
Laporan: Ramuna|Depok
Baca Juga :
Terpopuler: 6 Pemain Bidikan Inter Milan, Pengakuan Pelatih Korsel Usai Dihajar Indonesia
VIVA.co.id
28 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Dewas KPK Ungkap Penyalahgunaan Wewenang Nurul Ghufron: Diminta Mutasi PNS Kementan ke Jawa
Nasional
28 Apr 2024
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron dilaporkan ke Dewas KPK atas dugaan penyalahgunaan wewenang lantaran diminta bantuan memindahkan PNS Kementan pusat ke Jawa Timur.
Gempa Garut Terasa hingga Bandung, BMKG: Jenis Menengah dan Tak Berpotensi Tsunami
Nasional
28 Apr 2024
Gempa bumi berkekuatan 6,5 magnitudo mengguncang Garut pada Sabtu malam. Beberapa daerah seperti Tasikmalaya, Sukabumi, hingga Kota Bandung terasa getarannya.
Seorang anggota Polresta Manado Sulawesi Utara Brigadir RAT ditemukan tewas bunuh diri di dalam mobil Alphard.
Ratusan Polisi di Lombok Kawal Tabligh Akbar UAS.
Selain bangunan rusak akibat gempa, dilaporkan ada warga yang luka karena tertiban reruntuhan bangunan.
Selengkapnya
Partner
Kehadiran layanan internet Starlink dari SpaceX yang segera masuk ke Indonesia telah menimbulkan berbagai reaksi, terutama di kalangan operator lokal untuk pelayanannya.
Perbandingan antara Yandex Browser dan Google Chrome dapat memberikan wawasan yang berguna bagi pengguna yang ingin memilih browser yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
Klan Uchiha, dari kejayaan hingga tragedi, menciptakan naratif kehidupan Sasuke dan Naruto. Dalam kesendirian, mereka menemukan jalan untuk bertahan, terbantu oleh bantua
Fujifilm, ikon kamera, meluncurkan Instax Mini 99, kamera instan analog terbaru, meriahkan pasar Indonesia dengan fitur-fitur terbaru.
Selengkapnya
Isu Terkini