- VIVAnews/Fernando Randy
VIVAnews - Mencegah kerusuhan tidak terulang, Polda Metro Jaya akan mengajak dialog petinggi organisasi masyarakat (ormas) di Jakarta. Pasalnya, petinggi ormas ini memiliki pengaruh besar terhadap jajaran di bawah.
"Supaya mereka menjaga Jakarta tetap kondusif, jangan sampai di Jakarta selalu jadi sengketa," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, Selasa 2 Juli 2012. Jangan sampai di atas tidak jadi masalah, yang bawah yang bermasalah atau bergesekan."
Sebelumnya, telah terjadi bentrok antara ormas FBR dan Pemuda Pancasila yang berujung kematian terhadap Muhidin alias Picu, Ketua Gardu 287 FBR, Pondok Betung, Pondok Aren, Tangerang Selatan. Atas kejadian ini, polisi telah menangkap lima orang dan memburu sembilan orang lainnya.
"Dari keterangan yang di peroleh penyelidikan dan data yang ada, itu dari ormas PP (Pemuda Pancasila). Kami temukan ada kartunya dari anggota PP," kata dia.
Mereka diduga terlibat melakukan pembacokan dan pemukulan dalam kerusuhan itu. Selain menangkap sembilan buron tersebut, Polda Metro juga melakukan patroli secara intensif agar tidak terjadi gesekan di lapangan.
Motifnya, Rikwanto melanjutkan, hanya rivalitas antara dua kelompok ormas yang berebut wilayah. "Untuk saling menunjukkan siapa yang paling berhak di daerah itu dan itu memang sasaran mereka," kata dia.
Selain melakukan dialog dengan petinggi ormas, Polda Metro juga telah berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah. "Supaya ditinjau kembali keberadaan gardu atau pos yang ternyata dibangun tidak pada tempatnya, di jalur hijau, atau bahu jalan, di jalan pejalan kaki dan ini wilayah pemda," lanjutnya.
"Kami harapkan Pemda memperhatikan hal tersebut karena pos-pos gardu itu salah satu pemicu bentrokan atau gesekan." (umi)
Tim UI Torehkan Sejarah Baru di Kompetisi Pemrograman Tertua Dunia ICPC 2023
ICPC World Finals adalah kompetisi pemrograman tertua di dunia, dimulai sejak 1977. Sebelumnya, UI telah meraih predikat High Honours pada ICPC World Finals ke-44.
