VIVAnews - Putaran kedua pemilihan Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta tinggal menghitung hari. Sejumlah partai telah memberikan dukungan kepada salah satu dari dua pasangan yang akan bertarung yaitu Joko Widodo-Ahok dan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli.
Meski belum pernah mengikuti Pemilu, Partai Nasdem memiliki calon yang didukung pula. Prinsipnya, Nasdem memberikan dukungan kepada kandidat yang mempunyai visi dan misi perubahan bagi masyarakat di Ibu Kota Indonesia ini.
"Partai Nasdem tentunya akan mendukung gerakan perubahan sesuai dengan slogan Nasdem," kata Ketua Umum Partai NasDem, Patrice Rio Capella usai memimpin pelantikan kepengurusan partai, pelantikan Badan Advokasi Hukum, dan pengukuhan Garda Pemuda di tingkat Kab/Kota, kecamatan, hingga TPS Se-Provinsi DIY di Kabupaten Sleman, DIY, Sabtu 8 September 2012.
Namun Rio enggan menyebutkan nama kandidatnya. "Anda bisa menilai sendiri siapa yang akan kita dukung. Saya tak perlu menyebutnya," kata Rio.
Mengapa Nasdem mendukung kandidat yang mengingikan perubahan di DKI karena masyarakat Jakarta sudah bisa memilih calon dengan cerdas, tidak mudah terpengaruh dengan iming-iming uang, tidak terpengaruh dengan spanduk-spanduk bertebaran, dan tidak mudah diadu domba.
"Pilkada DKI putaran pertama menunjukkan perilaku masyarakat ibu kota yang tidak lagi pragmatis, tidak mudah digoyang dengan uang. Hal itu sudah terbukti," katanya.
Lebih lanjut Rio berharap pilkada DKI ini akan menjadi pelajaran yang penting dalam pilkada kepala daerah yang lainnya bahwa
Punya modal uang yang banyak belum menjadi faktor penentu kemenangan. "Kami berharap dengan tidak ada lagi pemilih yang pragmatis maka pemimpin yang terpilih tidak akan bertindak korupsi," katanya.
JK Ingatkan Prabowo Tak Bikin Proyek Mendadak seperti IKN
JK mengingatkan Prabowo untuk merencanakan setiap kebijakan dengan matang.
