Kampanye ke Gang Kecil, Jokowi Ditemani Sang Ibu

Ibunda Joko Widodo, Sujiatmi Notomiharjo.
Sumber :

VIVAnews - Calon gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, yang akrab disapa Jokowi, melaksanakan kegiatan kampanye dengan didampingi ibunya, Sujiatmi Notomiharjo.

Ditemui saat mendampingi Jokowi menyapa penduduk di Gang Unggaran, Pasar Manggis, Setiabudi, Jakarta Selatan, Jumat, 14 September 2012, Sujiatmi mengaku sengaja datang untuk memberikan dukungan kepada puteranya.

"Saya datang langsung dari Solo pagi ini, langsung ke sini, jadi lupa pakai baju kotak-kotaknya," kata Sujiatmi yang datang mengenakan baju kurung berwarna ungu.

Sujiatmi mengaku optimistis dan telah memiliki firasat Jokowi akan kembali unggul pada Pemilukada DKI Jakarta putaran dua pada 20 September 2012 mendatang.

Saat mendengarkan ucapan Ibunya, Jokowi menimpali, "Biasanya firasat Ibu saya selalu benar. Dari saya kecil selalu begitu," tuturnya sambil tersenyum.

Di daerah padat penduduk itu, Jokowi menjanjikan, akan melakukan penataan. Dimulai dengan perbaikan saluran pembuangan, dan pengadaan ruang terbuka hijau di daerah pemukiman penduduk.

"Bukan relokasi, tapi penataan. Misalnya diperbaiki saluran airnya. Diperhatikan ketersediaan alat penanggulangan kebakarannya," ungkapnya.

Sudah menjadi ciri khas Jokowi berjalan kaki memasuki gang-gang sempit pemukiman padat penduduk. Hal ini kembali dilakukannya saat mengawali kampanye Pemilukada DKI putaran kedua. "Dengan begini, saya merasa dekat dengan masyarakat," kata Jokowi.

Sepanjang jalan, pria berkemeja kotak-kotak ini menyempatkan untuk berhenti dan berbicara singkat dengan warga setempat. Ia juga mendengarkan keluhan dari para warga yang berpapasan dengannya di jalan.

Jokowi pun tersenyum saat ada seorang warga yang berteriak di tengah kerumunan mengatakan, "Pak, kalau sudah jadi jangan lupa sama kita ya. Nanti jangan-jangan nggak dateng lagi kalau sudah jadi gubernur. Pokoknya jangan lupa, Pak." (umi)

Widodo Cahyono Putro Ungkap Kunci Selamatkan Arema FC dari Degradasi
Demo buruh di Balai Kota DKI Jakarta menuntut kenaikan UMP 2024

Serikat Pekerja Sebut Banyak Dosen Digaji di Bawah UMR 

Serikat Pekerja Kampus (SPK) mengungkapkan, berdasarkan hasil risetnya masih banyak dosen dan tenaga pendidikan (tendik) yang dibayar dibawah Upah Minimum Regional (UMR).

img_title
VIVA.co.id
2 Mei 2024