- VIVAnews/Fernando Randy
VIVAnews - Gubernur DKI Joko Widodo mengaku pemerintah provinsi DKI sudah siap untuk membangun rumah susun di bantaran kali Ciliwung. Pemerintah Provinsi DKI akan menggandeng Kementerian Perumahan Rakyat untuk membangun pemukiman di kawasan kumuh langganan banjir kiriman itu.
"Ada beberapa lokasi tempat, yang mau kami kerjakan. Bantaran Ciliwung, konsep-konsep deputi mereka (Kementerian) bagus," kata gubernur yang akrab disapa Jokowi ini sebelum mengikuti Rakerda II DPD PDIP DKI di Tebet, Jakarta Selatan, Minggu 21 Oktober 2012.
Menurut Jokowi, fokus utama pembangunan rumah susun adalah di lokasi bantaran Kali Ciliwung. Jokowi memuji konsep yang ditawarkan kementerian pimpinan pengusaha properti Djan Faridz itu. "Konsep 12 Deputi (Kemenpera) sangat bagus, itu saja," kata Jokowi.
Jokowi sudah berdialog langsung dengan warga di kawasan bantaran Kali Ciliwung untuk rencana pembangunan rumah susun. Pada dasarnya, warga mengaku bersedia dibangun pemukiman rumah susun asalkan tidak digusur.
Terkait kiprah mitra kerja pemerintah provinsi DKI dan Djan Faridz sebenarnya memiliki cerita sendiri. Saat ini, Pemda DKI dan perusahaan pimpinan Djan Faridz yakni
Perusahaan Djan Faridz menggugat Pemda DKI terkait pengelolaan Blok A Pasar Tanah Abang. Saat ini, pengelolaan Blok A Pasar Tanah Abang terancam terlepas dari tangan pemerintah provinsi DKI melalui PD Pasar Jaya. Pengelolaan pasar tekstil terbesar di Asia Tenggara itu terancam pindah tangan ke perusahaan milik Djan Faridz.
Pernah Ditangkap KPK Terjerat Kasus Suap, Abah Anton Daftar Lagi Pilwali Malang Lewat PKB
Mantan Wali Kota Malang periode 2013-2018 Mochamad Anton mendaftarkan diri sebagai bakal calon wali kota.
