VIVAnews - Hujan deras yang mengguyur Jakarta dan Bogor pagi ini mengakibatkan beberapa kawasan langganan banjir, seperti Kampung Pulo dan Kampung Melayu, Jakarta Timur, terendam air. Warga yang biasanya enggan mengungsi, pada banjir kali ini akhirnya mengungsi.
Lurah Kampung Melayu, Bambang Pangestu, mengatakan, hingga saat ini ketinggian air di kawasan Kampung Pulo sudah mencapai 150 sentimeter. Debit air diprediksi terus meningkat hingga puncaknya petang nanti.
"Katulampa sudah siaga I, puncaknya habis maghrib ketinggian air bisa mencapai 3,5 meter," kata Bambang ketika ditemui VIVAnews, Selasa, 15 Januari 2013. Beberapa posko pengungsian pun telah didatangi warga.
"Masyarakat sudah mulai diungsikan, mereka mengungsi di Sudin Kesehatan sebanyak 180 orang dan Masjid At-Thawabin sebanyak 60 orang," ujar Bambang.
Menurut dia, Kelurahan Kampung Melayu juga telah menyiapkan bantuan logistik untuk warga korban banjir. "Yang paling utama bantuan berupa makanan, dari siang sampai malam nanti, bantuan makanan sudah aman," imbuhnya.
Ketua RW 03 Kampung Pulo, Faisal, mengaku telah mengimbau kepada warganya yang berjumlah 5.423 orang untuk mengungsi di pos pengungsian yang telah disediakan.
"Kami telah umumkan di musala supaya warga mengungsi, jangan sampai banjir lima tahunan ini makan korban," katanya.
Rahmat, seorang warga RW 03 mengatakan bahwa dia dan keluarga baru akan mengungsi di pos pengungsian Sudin Kesehatan siang nanti. "Biasanya tidak ngungsi, tapi karena terus naik sampai sore nanti, ya akhirnya harus ngungsi juga," ujarnya. (art)
Mayat Bayi Ditemukan Terbungkus Kardus di Tanah Abang, Diduga Dibuang Sang Ayah.
Mayat bayi ditemukan terbungkus kardus dan mengambang di Kanal Banjir Barat (KBB), Tanah Abang Jakarta Pusat, Jumat 26 April 2024. Pelaku ayah biologisnya sudah ditangkap
