Sumber :
- VIVAnews/Erik Hamzah
VIVAnews -
Tim gabungan Polda Metro Jaya bersama dengan Detesemen 88 Antiteror Mabes Polri menangkap tujuh orang pelaku perampokan toko emas di Tambora, Jakarta Barat. Mereka diketahui termasuk dalam jaringan terorisme yang ada di Indonesia.
Tiga dari tujuh pelaku ditembak mati karena melawan petugas saat ingin ditangkap. Total dari pelaku perampokan toko emas ini sendiri ada delapan orang.
Sementara itu, penemuan dan tujuan 14 bom pipa ini juga masih didalami. "Tujuannya akan koordinasi dengan Mabes Polri, mau dikemanakan dan targetnya siapa. Kita sudah disposal satu bom yang ditemukan, sementara sisanya kita bawa ke labfor," kata Putut.
Ketujuh pelaku ditangkap di tiga tempat yang berbeda, di antaranya di jalan C gang Lilis, Teluk Gong, Jakarta Utara. Kemudian di Pekayon, Bekasi dan di Pondok Aren, Bintaro.
Pelaku di antaranya bernama Makmur alias Bram. "Dia ini juga pelaku perampokan Bank CIMB Medan dan salah satu tersangka kasus bom Beji Depok yang kabur saat itu. Yang bersangkutan melakukan perlawanan kepada petugas sehingga ditembak mati," kata Putut.
Selain Makmur, ada tersangka lain yakni TH, A ditangkap pukul 05.30 WIB di gudang dengan lokasi Kampung Mustika RT 02/03 Kelurahan Mustika Sari Kecamatan Mustika Jaya, Bekasi. A ditembak juga ditembak mati oleh petugas.
Selain itu tersangka lainnya yakni S, T alias A, dan Kodrat alias P ini juga ditebak mati petugas. Barang bukti yang disita dari lokasi penangkapan yakni 5 senpi rakitan jenis Uzi, 14 bom pipa, 34 peluru call 9 MM, 2 unit sepeda motor, emas 1 kilogram hasil rampokan dan 7 buah kunci motor. (umi)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Ketujuh pelaku ditangkap di tiga tempat yang berbeda, di antaranya di jalan C gang Lilis, Teluk Gong, Jakarta Utara. Kemudian di Pekayon, Bekasi dan di Pondok Aren, Bintaro.