Ini Kronologi Penggrebekan Teroris Perampok Toko Emas

Lokasi penggerebekan terduga teroris di Bekasi
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews -
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Toni Harmanto menjelaskan, petugas awalnya melacak pelaku perampokan toko emas tanpa melibatkan tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri.


Toni menerangkan, sejak kejadian perampokan tersebut yakni pada hari Minggu 10 Maret 2013, tim Polda Metro Jaya langsung berkordinasi dengan Densus 88. Pasalnya pelaku berjumlah tujuh orang dan menggunakan senjata api.


"Dari situ kita duga bukan warga biasa, karena sudah kita temukan kasus serupa lainnya. Seperti perampokan Bank CIMB, Medan. Kemudian setelah petugas melacak dan menemukan bom di gudang daerah Bekasi baru kami melibatkan Densus dan Gegana," kata Toni, Jumat 15 Maret 2013.
Media Asing Sorot Aksi Joget Ernando Ari di Depan Pemain Korea Selatan: Mengejek


Hasto Klaim PDIP Bakal Move On dari Pilpres untuk Hadapi Pilkada 2024
Menurut Toni, tim bergerak bersama-sama mengingat lawan yang dihadapi adalah pelaku teror. Para polisi sudah dibekali dengan persenjataan yang cukup. Kemudian petugas menangkap dua pelaku di Bekasi beserta barang bukti 14 bom pipa.

10 Tips Redakan Nyeri Haid dengan Cara Alami

Setelah itu, petugas baru menangkap dua pelaku dikawasan Pondok Aren, Bintaro. Salah satu pelaku yang ditangkap dikawasan tersebut yakni M, teroris CIMB Medan dan Bom Beji Depok.


Selanjutnya, tim lain juga menangkap di Teluk Gong, Jakarta Utara berjumlah tiga orang dan di Bekasi juga 2 orang. "Kita menangkap tujuh orang dalam satu hari, dari Kamis malam hingga Jumat siang ini.

Saat ini petugas masih bekerja untuk mencariĀ  satu orang yang DPO," kata Toni.


Berdasarkan pengakuan tersangka sementara, para teroris menyewa kontrakan milik Teroris M dengan harga Rp50 ribu per hari. Mereka telah mengontrak selama tiga bulan.


Saat ini polisi masih mengembangkan lokasi perampokan yang dilakukan oleh para teroris. Pasalnya, ditemukan kejadian serupa di daerah Jawa Timur dan Jawa Tengah.


Sementara itu, terkait dengan bom yang ditemukan, ia belum bisa memastikan jenis bom tersebut. Polisi masih mengunggu hasil labfor Mabes Polri baik kekuatan ledaknya dan ukurannya. "Kami masih didalami siapa yang buat bom itu dan sudah berapa lama merencanakan," jelasnya. (adi)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya