Jokowi Tolak Permintaaan Warga Pluit yang Minta Lahan

Gubernur DKI Jakarta Jokowi Meninjau Waduk Pluit
Sumber :
  • VIVAnews/Luqman Rimadi
VIVAnews
- Masalah relokasi warga di sekitar Waduk Pluit, Jakarta Utara, kembali mengalami hambatan. Warga sekitar Waduk Pluit menolak untuk direlokasi karena sebagian tidak mau dipindah ke rumah susun. Mereka menginginkan Pemprov DKI menyediakan lahan.


Disampaikan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, Rabu 24 Maret 2013, permintaan tersebut sangat berat untuk dikabulkan Pemprov DKI. Menurutnya, persediaan lahan di Jakarta sudah semakin sedikit, dan lahan yang disediakan pemprov hanya untuk rusun.


"Ada yang minta tidak mau rusun, mintanya lahan. Kalau mintanya yang seperti ini, kami yang sulit. Lahan di mana-mana sulit. Kalau kami sudah beli lahan lagi pasti untuk rusun lagi," ujar Jokowi di Balai Kota, Jakarta.
Investasi Microsoft di Indonesia Terbesar dalam Sejarah


Caleg Gerindra Ajukan Sengketa Pileg Tanpa Lawyer, Berharap Dapat Mukjizat
Selain itu, menurut Jokowi, warga di sekitar waduk yang meminta lahan itu merupakan warga yang segaja membangun di tanah milik pemerintah untuk dijadikan bangunan sewaan. Melihat kenyataan seperti itu, Jokowi mengaku akan sangat berhati-hati, karena di sana satu orang bisa membangun hingga 20 rumah di tanah milik pemerintah.

Sebanyak 37.169 Peserta Mengikuti UTBK-SNBT 2024 yang Digelar di USU

"Artinya kami itu memberi solusi, tapi tidak mau kalau ganti rugi ke penyewa-penyewa itu. Hampir 70 persen sewa-menyewa di situ. Mendirikan bangunan disewakan. Kalau itu tidak kami hentikan, di mana-mana akan terjadi seperti itu. Tanah negara didirikan bangunan," ujarnya. (sj)


Jokowi menuturkan, dirinya sudah melakukan beberapa kali pertemuan dengan warga Pluit yang tidak mau pindah ke rumah susun tersebut. Dia mengaku, sudah menawarkan solusi saling menguntungkan. Karena renovasi waduk Pluit harus berjalan dengan cepat. Tapi warga masih belum bisa terima


"Sudah bertemu sama saya, tidak sekali dua kali yang penting diberi solusi. Proses diberi solusi itu  karena ini kan kami kejar-kejaran dengan yang namanya banjir, kalau waduknya masih seperti itu akan sulit. Itu waduk utama kita untuk mengatasi banjir di Jakarta," ucap Jokowi.


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya