Sumber :
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews
- Ratusan dokter yang tergabung dalam Dokter Indonesia Bersatu menggelar aksi unjuk rasa di depan Istana Negara, Jalan Medan Merdeka Utara, Senin 20 Mei. Para dokter itu mengaku ingin menuntut perbaikan sistem kesehatan, termasuk Kartu Jakarta Sehat.
Menurut Koordinator Demo Dokter Yosi Asmara yang sekaligus Dokter Spesuialis Anastesi di RSUD Tarakan, menyebutkan bahwa unjuk rasa dokter tidak bermaksud untuk menolak Kartu Jakarta Sehat yang selama ini menjadi andalan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo.
"Kami bukan menolak KJS tapi kami meminta perbaikan dari sistemnya. KJS itu bagus, bisa meringankan beban orang miskin. Tapi kalau orang kaya ikut berobat gratis bagaimana kami bisa melayani dengan baik," ujar Yosi saat ditemui di lokasi unjuk rasa.
Yosi menurutkan, sebenarnya program KJS itu sangat baik karena menyelesaikan masalah kesehatan masyarakat tidak mampu. Tetapi apabila sistem KJS belum diperbaiki dan orang-orang kaya masih ingin berobat secara gratis. Pelayanan kesehatan dari dokter pun tidak akan berjalan maksimal
Baca Juga :
Kesaksian Warga, Gempa Garut Dirasakan Besar dan Terdengar Rumah Gemeretak dan Kaca Bergetar
"Gara-gara sistem yang kurang baik, dokter yang pertama menjadi korban. Lalu kedua adalah rumah sakit. Gara-gara sistem yang buruk jangan sampai kita yang terjepit terus," ujar Yosi.
Mengenal Tantrum Manipulatif dan Tantrum Frustasi pada Anak, Para Orang Tua Harus Tahu
Orang tua tidak perlu khawatir karena tantrum anak adalah hal yang wajar. Orang tua dapat mengatasi tantrum anak dengan benar melalui identifikasi jenis tantrum.
VIVA.co.id
28 April 2024
Baca Juga :