Terancam PHK, Karyawan Buddha Bar Demo

VIVAnews - Sekitar 100 orang karyawan Buddha Bar menggelar unjuk rasa. Mereka menuntut pemerintah DKI untuk bertanggungjawab bila pada akhirnya Buddha Bar jadi ditutup dan tidak beroperasi lagi.

"Ada sekitar 300 karyawan di Buddha Bar. Sebanyak 10 persen diantaranya itu karyawan kontrak," kata Manajer Personalia Buddha Bar, Endri, di sela-sela aksi unjuk rasa di Buddha Bar, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 19 Maret 2009.

Aksi ini dilakukan sebagai wujud kekhawatiran akan adanya penutupan operasional Buddha Bar. Bila akhirnya restoran elit ini ditutup, maka para karyawan itu terancam kehilangan pekerjaan alias menganggur.

"Kami khawatir akan di PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) secara massal dan akan kehilangan pekerjaan," ujar Endri. Sejak aksi demonstrasi menentang Buddha Bar, pemasukan perusahaan praktis menurun.

Pada hari biasa, Buddha Bar beroperasi mulai pukul 18.00 hingga 01.00 WIB. Pada akhir pekan, operasional dimulai pukul 18.00 sampai 03.00 WIB. Buddha Bar baru enam bulan beroperasi.

Selama dua bulan terakhir marak aksi demo yang menentang keberadaan Buddha Bar. "Sejak banyak demo, pengunjung menurun hingga 70 persen," kata Endri. Nama restoran Buddha Bar dinilai telah melecehkan agama Buddha. Tetapi, hingga kini belum ada jalan tengah yang dikeluarkan pihak berwenang.

Dalam aksi ini, karyawan Buddha Bar juga meminta bantuan dari pengurus Serikat Pekerja Seluruh Indonesia. Selama aksi, tidak ada pengamanan ketat dari petugas kepolisian. Karyawan beberapa kali meneriakkan tuntutannya.

Sekolah di Filipina Tutup Hingga 30 Orang di Thailand Meninggal Akibat Cuaca Panas Ekstrem
Arab Saudi Dilanda Hujan Deras

Saudi Arabia Hit by Heavy Rain, Prophet Muhammad's Tomb Affected

Heavy rain and storms hitting Saudi Arabia in the past 24 hours have caused widespread flooding and damage. A video shared on social media shows heavy rain near a mosque.

img_title
VIVA.co.id
2 Mei 2024