Sumber :
- VIVAnews/Fernando Randy
VIVAnews -
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Rabu 26 Juni 2013 mengaku pusing mengatur pemusnahan sampah di ibukota. Saat ini pemprov DKI sedang mencari rumus yang tepat untuk mengendalikan membludaknya sampah.
Menurut Ahok, sapaan Basuki, Rabu 26 Juni 2013, jumlah sampah yang menumpuk mengganggu banyak program pemerintah provinsi di antaranya pembebasan banjir.
Baca Juga :
Perlindungan Konsumen Punya Dampak Positif ke Kinerja Keuangan Bank, Begini Penjelasannya
Baca Juga :
Mengenal Lebih Dekat City Store Pertama Hyundai
Baca Juga :
Nasdem Akui Surya Paloh Minta Anies Angkat Kursi
Rencana normalisasi sungai Jakarta juga terkendala aturan pemerintah tentang pengadaan dan pembebasan lahan bantaran kali. "Saat ini kami cuma bisa mengeruk dan mengangkat sampah yang dekat pintu air. Sisanya masih terkendala aturan," katanya.
Saat ini untuk penanganan sampah masih menggunakan sistem pembakaran. Ini dilakukan di tempat pembuangan sampah akhir (TPSA) yang ada. Kapasitas TPSA sudah semakin padat. Kapasitasnya tidak berimbang dengan pertumbuhan masyarakat.
"Makanya kami minta Pembangunan Jaya, bikin insaminator pengolahan sampah dan limbah. Ini harus segera karena jumlah sampah terus bertambah tiap hari," tuturnya. (umi)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Saat ini untuk penanganan sampah masih menggunakan sistem pembakaran. Ini dilakukan di tempat pembuangan sampah akhir (TPSA) yang ada. Kapasitas TPSA sudah semakin padat. Kapasitasnya tidak berimbang dengan pertumbuhan masyarakat.